Berita Bangli

Viral di Medsos, Dua Bersaudara Tuna Netra Tinggal di Gubuk Kecil di Tengah Tegalan Bangli

Dua bersaudara asal Dusun Kendal, Desa Songan A, Kecamatan Kintamani viral di media sosial. Dua orang kakak adik ini tuna netra dan tinggal di gubuk

Istimewa
Jro Su dan I Kade. Rabu (15/2/2023). Dua bersaudara tuna netra yang viral di media sosial karena tinggal di gubuk kecil di sebuah tegalan di Bangli, Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Dua bersaudara asal Dusun Kendal, Desa Songan A, Kecamatan Kintamani viral di media sosial.

Pasalnya dua bersaudara itu dikabarkan tuna netra dan tinggal di sebuah gubuk kecil di tengah hutan. 


Unggahan dari salah satu akun di media sosial Instagram tersebut mendapat reaksi beragam dari warganet.

Baca juga: Vonis Hukuman Bharada E 1,5 Tahun Dari Hakim, Warga Bangli Bali Rayakan Dengan Syukuran

Tak sedikit yang menanyakan kinerja pemerintah, sebab seolah tidak tahu keberadaan warganya yang butuh bantuan. 


Menanggapi viralnya postingan tersebut, pihak Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Bangli telah turun langsung ke lokasi pada Rabu (15/2/2023).

Kepala Bidang Rehabilitasi, Perlindungan dan Jaminan Sosial, Sang Ayu Suarning membenarkan jika dua bersaudara itu tinggal di gubuk kecil.

Baca juga: Sosialisasi Parpol di Bangli Dikemas Dalam Acara Jalan Sehat Oleh KPUK Bangli

"Keduanya bernama Jro Su dan I Kade yang merupakan kakak adik," ucapnya dikonfirmasi Kamis (16/2/2023).


Kendati keduanya tinggal di gubuk kecil, lanjut Sang Ayu Suarning, sejatinya Kementerian Sosial telah memberikan bantuan bedah rumah kepadanya.

Bantuan itu diberikan pada tahun 2011 lalu.


Pihaknya juga sempat menanyakan alasan Jro Su yang masih tinggal di gubuk, sedangkan dia sudah punya rumah layak huni.

Baca juga: Sosialisasi Parpol di Bangli Dikemas Dalam Acara Jalan Sehat Oleh KPUK Bangli

Menurut Jro Su, ia merasa lebih nyaman tinggal di gubuk.

Walaupun dari pihak keluarga, sejatinya sudah meminta agar Jro Su pindah ke rumah layak huni bantuan pemerintah. 


"Rumah yang sudah layak huni itu kadang-kadang saja mereka tempati. Sedangkan sehari-hari yang bersangkutan lebih sering tinggal di gubuk itu," ujarnya. 

Baca juga: Anak Anggota Polres Bangli Digigit Anjing Liar di Bagian Wajah Hingga Dapat 8 Jahitan


Dari kunjungan yang dilakukan Dinas Sosial, gubuk tersebut jaraknya sekitar 1 kilometer dari rumah layak huni milik Jro Su. Sang Ayu Suarning juga meluruskan perihal lokasi gubuk yang berada di tengah hutan, yang menurutnya keliru.

Sebab lokasi gubuk itu berada di tegalan

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved