Berita Bali
Rentan Terpengaruh, Pertalife Insurence Bangun Pondasi Bangsa di Bali Lewat Pojok Membaca
Pada Jumat, 17 Februari 2023, bersama jajaran Pertalife Insurence, Anggota DPRD serta Dinas Pendidikan Badung meresmikan Pojok Membaca di SD N 3 Kuta.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Bali sebagai destinasi wisata dunia tidak menjadikan pulau ini hanya milik Indonesia tetapi juga internasional.
Terbukanya pintu pariwisata dunia membuat Bali berpotensi besar Ikut terpengaruh dengan budaya yang dibawa oleh para wisatawan.
Oleh karena itu, pondasi yang kuat terhadap karakter anak anak bangsa menjadi hal penting dan patut diperhatikan.
Melihat hal tersebut, Harnindio W. Hadi, Direktur Utama PT Pertalite Insurence bertekad mewujudkan hal tersebut dengan memberikan program literasi.
Program literasi ini bertujuan untuk menjadikan anak bangsa khususnya yang berada di Bali untuk memiliki jiwa “Indonesia banget”.
Salah satu realisasi yang dilakukan adalah dengan membuat pojok membaca atau reading corner di SD 1 sampai 6 Kuta, Badung.
Pada Jumat, 17 Februari 2023, bersama jajaran Pertalife Insurence dan Anggota DPRD serta Dinas Pendidikan Kabupaten Badung, Harnindio baru saja meresmikan Pojok Membaca di SD N 3 Kuta, Badung, Bali.
“Kita berikan pondasi yang kuat terhadap anak didik kita bahwa kita adalah orang Indonesia yang memiliki karakter tersendiri.
Dengan pendidikan karakter yang kuat anak-anak kita harapkan bisa menyaring mana yang baik mana yang buruk, mana yang bisa ditiru dan mana yang tidak boleh,” kata Harnindio W. Hadi.
Baca juga: Peserta Utsawa Dharma Gita di Kota Denpasar Baca Pupuh Huruf Braille
Harnindio menuturkan buku adalah jembatan dunia sehingga pembacanya dapat memiliki banyak pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
Ratusan buku disumbangkan untuk mengisi Pojok Membaca yang ada di ruang terbuka di sekolah dan akan terus dilakukan.
Pojok Membaca sendiri memberikan nuansa baru tempat yang lebih user friendly sehingga anak-anak semakin minat untuk membaca.
Membaca lebih nyaman karena bisa dilakukan sambil duduk dan mengobrol bersama teman-temannya atau sambil menikmati bekal.
Hadirnya Pojok Membaca juga disambut baik sekolah, salah satunya oleh Ni Wayan Deviasih Astiti Pertiwi, pelajar kelas 6 SD N 3 Kuta.
Kepada Tribun Bali Devi menuturkan dirinya sangat sedang dengan adanya Pojok Membaca di sekolahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.