Berita Bali
Artshop dan Warung Digusur, Pedagang di Sanur Bali Alih Profesi Sewa Sepeda Listrik
Artshop dan warung digusur akibat proyek revitalisasi GIBB dengan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur, pedagang alih profesi.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Kartika Viktriani
“Kalau sudah diatas jam 10 pagi sampai jam 3 sore itu kadang-kadang turun bisa Rp 25 ribu. Kalau ngecas kita punya gudang, ngecasnya 4 jam. Lama pakainya 4 jam normalnya 4 jam,” paparnya.
Paling banyak peminat sepeda listrik ini adalah wisatawan lokal. Dan pada siang harinya biasanya Wisatawan Mancanegara yang menggunakan sepeda listrik ini untuk mencari Hotel dan Restoran.
Jarak tempuh sepeda listrik ini hingga Mertasari atau sekitar 6-7 kilometer.
Untuk berat penumpangnya maksimal 125 kilogram. Persewaan sepeda listrik ini buka hampir setiap hari. Dan biasanya sepi dihari sepi Senin-Jumat.
“Kalau sepi sehari paling 4 orang apalagi hujan dan kalau hujan kadang tidak buka. Perawatan super ekstra karena kita itu ya dekat laut dan hawa laut garam jadi cepat karatan dan sehari langsung dibersihkan. Sparepartnya juga mahal mulai Rp 150 perset,” urainya.
Diawal membuka persewaan sepeda listrik ini ia membeli dua unit sepeda listrik dengan harga Rp 5,5 juta perunit.
Dan itu termasuk harga kredit namun saat membeli kendaraan listrik tersebut dikatakan Wayan uang mukanya cukup besar, saat itu ia mengambil dua unit dengan uang muka hampir Rp 4 juta.
“Belum balik modal sejauh ini. Kalau modalnya 3-4 unit lama prosesnya. Sama seperti nelayan begitu juga,” tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.