Berita Bali
Antrian Truk di TPA Suwung Buat Sampah Membludak di TPS, DLHK Bali Minta Sopir Truk Sabar Menunggu
Antrian truk di TPA Suwung buat sampah membludak di TPS, DLHK Bali minta sopir truk sabar menunggu.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tumpukan sampah menggunung di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Yang Batu Jalan Jalan Cok Agung Tresna, Denpasar, Bali pada, Senin 20 Februari 2023.
Menumpuknya sampah-sampah di TPS ini disinyalir karena truk sampah mengalami kendala sehingga harus antri saat membuang sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Suwung.
Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, I Made Teja mengatakan antrean di TPA Suwung juga tidak bisa dihindari karena tempatnya terbatas.
Selain itu juga kendala pada alat berat yang membuat kurangnya optimal untuk menangani sampah di gerbang terakhir tersebut.
Made Teja pun meminta agar sopir truk sampah sabar menunggu.
Adanya pengaturan untuk keamanan mempelancar akses jalan dan menghindari kecelakaan, terlebih hujan membuat jalanan menjadi berlumpur.
"Antre pasti ada antre. Tempat membuat sampah itu terbatas. Makanya harus bergiliran," tambahnya.
Sementara terkait wacana penutupan TPA Suwung, Teja mengatakan rencana tersebut sudah pasti akan terealisasi.
Baca juga: TOSS Center di Dusun Karangdadi Klungkung Bali Perlu Mesin Conveyor Pemilah Sampah Tambahan
Hanya saja saat ini sedang menunggu kesiapan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Kota Denpasar yang belum siap 100 persen beroperasi.
“Memang kami akan tutup masalahnya TPST harus oke dulu. Kalau tidak oke kasian semua berantakan. Nanti, kami juga kasian investor sudah mau melakukan bisnisnya di Bali ini yang harus dijaga,” sambungnya.
Sementara dikonfirmasi terpisah, Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan dirinya sempat ikut turun ke lapangan untuk melakukan peninjauan langsung ke lokasi Tempat Pembuangan Sampah Sementara Jalan Gunung Agung yang saat ini difungsikan sebagai tempat pembuangan sampah sementara.
Dalam kesempatan itu, Arya Wibawa menekankan agar Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar berkonsentrasi pada pengangkutan di lokasi TPS jalan Gunung Agung agar tidak sampai meluber ke jalan.
“Saat ini lokasi TPS jalan Gunung Agung agar diprioritaskan oleh petugas DLHK mengingat saat ini lokasi telah penuh. Saya juga mengharapkan, agar masyarakat merubah jam pembuangan sampah, yang mana sebelumnya pagi dan sore, hanya menjadi sore hari saja. Mengingat pagi hari Jalan Gunung Agung ini adalah jalur utama dan jalur lalu lintas yang padat kendaraan serta terdapat beberapa sekolah," kata, Arya.
Arya Wibawa juga menghimbau agar warga memanfaatkan dan mengoptimalkan TPS3R yang telah dimiliki masing masing Desa/Kelurahan.
Pengelolaan sampah skala rumah tangga juga sangat diperlukan untuk mengurangi volume di tempat pembuangan sampah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.