Berita Tabanan

Pengiriman Babi dari Tabanan Bali Ke Jakarta Capai Hampir Rp 10 Miliar

Pemkab Tabanan melangsungkan pengiriman ternak babi ke Jakarta, dalam setahun ketika tidak ada halangan pengiriman bisa mencapai Rp 10 Miliar.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Kartika Viktriani
Istimewa
Simbolis pengiriman babi dilepas Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya di Desa Pitra Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali. 

Sanjaya mengungkapkan, bahwa dirinya selama menjabat dua tahun terakhir ini, sudah 30 kali berkantor di desa.

Setidaknya Tabanan memiliki 133 desa yang tersebar di 10 Kecamatan.

Tujuan berkantor di desa, adalah untuk melihat banyak hal, terkait potensi desa.

Dimana seluruh program pemerintahan orientasinya ialah untuk berpusat di desa.

Muara AUM (Aman Unggul Madani) sebagai slogan pihaknya juga untuk melihat potensi di desa.

“Potensi desa Pitra misalnya, potensi alam 65 persen warga bertani bercocok tanam dan sentra ternak. Kami hari ini melepas pengiriman babi bersama dengan Bank BI dna pihak lainnya, dari kabupaten Tabanan ke Pemprov DKI Perusda Dharma Santika dan Darma Jaya Pemprov DKI. Bukan hanya babi saja. Nantinya, sektor apapun sesuai arahan Presiden RI terkait ketahanan pangan akan digali,” paparnya.

Menurut Sanjaya, Tabanan memiliki sumber daya manusia (SDM) yang 65 persen meruoakan petani.

Memanfaatkan sumber daya alam, yang melimpah ruah ini sedang terus dikerjakan.

Terkait dengan pengiriman babi, dengan adanya Perusda, maka sudah mulai terlihat potensi yang digali.

Dimana manajemen Perusda Dharma Santika, mendapat kabar Rp 900 juta pada 2022.

“Dulu suntikan modal kami beri. Tapi sekarang sudah bisa mendapatkan laba hampir Rp 1 Miliar,” jelasnya.

Terpisah, kekhawatiran bahaya Demam Babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) masih membayang-bayangi keberlangsungan usaha peternak.

Bahkan, belakangan ini kembali ditemukan sejumlah ternak memiliki indikasi ASF.

Hanya saja untuk memastikan jenis penyakitnya tentu perlu dilakukan pengujian laboratorium dari sampel babi.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Bali, I Made Subagia, memastikan babi-babi yang dikirim ke luar daerah tentu sudah dicek kesehatannya dan didiagnosa negatif dari ASF.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved