Berita Tabanan

Pengiriman Babi dari Tabanan Bali Ke Jakarta Capai Hampir Rp 10 Miliar

Pemkab Tabanan melangsungkan pengiriman ternak babi ke Jakarta, dalam setahun ketika tidak ada halangan pengiriman bisa mencapai Rp 10 Miliar.

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Kartika Viktriani
Istimewa
Simbolis pengiriman babi dilepas Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya di Desa Pitra Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Pemkab Tabanan melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau Perusahaan Daerah Dharma Santika (PDDS) Tabanan, melangsungkan pengiriman ternak babi ke Jakarta.

Bekerjasama dengan Perusda Darma Jaya Pemprov DKI, pengiriman babi itu memiliki potensi cukup menggiurkan.

Bagaimana tidak, dalam tempo setahun, ketika tidak ada halangan maka pengiriman itu bisa mencapai Rp 10 Miliar.

Hal ini disampaikan, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya ketika menggelar ngantor di Desa Pitra Kecamatan Penebel Tabanan, Bali, pada Jumat 24 Februari 2023.

Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mengatakan, komitmen pengiriman babi, ini adalah antara pemerintah Tabanan dan Pemprov DKI.

Dimana kerjasama dalam satu bulan ada dua kali pengiriman.

Kalau satu tahun maka akan ada 24 kali pengiriman.

Dalam satu bulan ada sekitar 150 ekor, dan setahun 1920 ekor babi yang dikirim ke Jakarta. Sehingga ini berkelanjutan.

“Babi Bali ini cukup baik. Bahkan, ada bocoran bahwa Pemprov DKI itu ada kerjasama dengan kabupaten lain, ternyata dicek adalah babi bali (babi bali diambil kabupaten/kota lain kemudian dikerjasamakan dengan Pemprov DKI). Jadi kenapa tidak langsung dengan bali. Dan potensi sekali untuk pengiriman babi,” ucapnya.

Baca juga: Destinasi Wisata Bali: Nikmati Sensasi Makan Babi Guling Depan Kuburan Gandamayu Denpasar Bali

Menurut dia, secara perhitungan omzet saja.

Dalam sekali pengiriman bisa mencapai transaksi sekitar Rp 400 juta itu dikali 24 kali karena pengiriman setahun.

Maka, kurang lebih transaksi yang terjalin mencapai hingga Rp 10 Miliar.

Dan itu untuk mengawali di tahun 2023 ini. Bukan hanya komoditi ternak babi saja.

Pihaknya juga sudah melakukan pengiriman, kambing, ayam, sapi telor.

“Jadi Tabanan ini, menjaga stabilitas inflasi. Contohnya saja ini ya. Ketika beras tidak ada di denpasar, dan Singaraja. Maka kita langsung kirim ke sana. Jadi kita itu, Sentra ketahanan pangan Bali. Dan Pasar seluruhnya sudah ada (dikirim ke luar dan di dalam Bali),” bebernya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved