Pemilu 2024
Tiap Dua Pekan Prabowo Bertemu Cak Imin Bahas Capres
Tiap Dua Pekan Prabowo Bertemu Cak Imin Bahas Capres, Komitmen Gerindra dan PKB dalam Menghadapi Pemilu 2024
JAKARTA, TRIBUN-BALI.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin telah merancang pertemuan dua pekan sekali untuk membahas soal pencapresan. Pertemuan rutin itu untuk mematangkan kolaisi yang mereka bentuk guna menghadapi pertarungan di Pilpres 2024.
Wasekjen PKB Syaiful Huda mengatakan, pertemuan tersebut bakal dilakukan rutin untuk membahas sejumlah isu terkini bersama Gerindra dan PKB. "Kita sudah bersepakat dengan Gerindra akan membikin pertemuan berkala antara Pak Prabowo dengan Pak Muhaimin. Kami menjadwalkan pertemuan berkala rutin 2 mingguan, karena banyak hal yang perlu direspons dan diputuskan," ujar Huda, Selasa (28/2).
Huda menuturkan, pertemuan tersebut bakal rutin dimulai pada awal Maret 2023 mendatang. Nantinya, kedua pimpinan Parpol itu bakal bertemu pada awal bulan. "Karena Pak prabowo minggu ini masih di luar negeri, jadi mungkin awal Maret," ungkap Huda.
Huda menjelaskan, salah satu yang bakal menjadi pembahasan soal nama Capres dan Cawapres dari koalisi Gerindra dam PKB. "Ya, ya itu salah satu saja mungkin ya. Kita lihat nanti seperti apa, tapi prinsipnya kan kebetulan beliau berdua masing-masing sudah menyampaikan Gus Muhaimin bertemu Pak Airlangga, Pak prabowo bertemu Bu Khofifah, pasca itu kan belum bertemu beliau berdua," tuturnya.
Sebelumnya, Gerindra dan PKB telah meresmikan Sekretariat Bersama (Sekber) pada Senin (23/1). Sekber tersebut diisi oleh para profesional dalam menunjang pemenangan Gerindra-PKB dalam Pemilu 2024. Huda mengatakan, pelibatkan kaum profesional merupakan kesepakatan kedua belah pihak agar Sekber Gerindra-PKB benar-benar bisa berfungsi optimal. Menurutnya, Sekber diideasikan sebagai rumah bersama antara Gerindra dan PKB dalam meraih target-target politik yang telah ditetapkan.
“Para profesional tentu memiliki kualifikasi-kualifikasi yang kita butuhkan dalam menunjang upaya mencapai target politik yang ditetapkan oleh kedua belah pihak,” katanya.
Huda menegaskan, jika kerja sama politik Gerindra dan PKB mempunyai tujuan jelas. Di antaranya memenangkan Pilpres, memastikan keberlanjutan program dari pemerintahan Jokowi-KH Ma’ruf Amin, hingga meminimalkan potensi gesekan anak bangsa dalam Pemilu 2024.
“Tujuan kerja sama politik Gerindra dan PKB yang tertuang dalam piagam kerja sama membutuhkan penerjemahan dalam bentuk langkah kongkret di lapangan. Kehadiran para profesional adalah untuk merekomendasi langkah-langkah yang akan diambil oleh pengurus maupun kader Gerindra dan PKB untuk mewujudkan tujuang kerja sama politik tersebut,” katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.