Berita Karangasem
Pemimpin Karangasem Tahun 2024 Ada Ditangan Generasi Milenial
pemilih generasi milenial di Pilkada Kabupaten Karangasem mendatang hampir mencapai 50 persen sampai 55 persen.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Pemimpin Karangasem di tahun 2024 mendatang ditentukan oleh generasi milenial.
Mengingat pemilih generasi milenial di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Karangasem mendatang hampir mencapai 50 persen sampai 55 persen.
Artinya pemilih dari kalangan milenial cukup tinggi.
Generasi milenial atau Gen Y adalah generasi yang lahir 1981 sampai 1996.
Baca juga: KPU Buleleng Dapat Hibah Rp 43,9 Miliar untuk Pilkada 2024
Dan telah berusia sekitar 25 tahun sampai 40 tahun.
Sedangkan generasi Z adalah generasi yang lahir tahun 1997 sampai 2012.
Diperkirakan usianya sekitar 9 tahun sampai 24 tahun di pemilihan.
Sedangkan Gen X adalah generasi yang lahir 1965 - 1980.
Ketua KPUD Kabupaten Karangasem, I Ngurah Maharjana mengungkapkan, hasil sinkronisasi data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) dengan data pemutakhiran berkelanjutan (DPB) jumlah pemilih diperkirakan mencapai angka 390.306 orang.
Jumlah ini bisa naik turun sesuai hasil pencocokan serta penelitian.
"Pencocokan serta penelitian (coklit) sudah hampir 60-70 persen, sekarang masih tersisa sekitar 30-40 persen. Kemungkinan segera akan dituntaskan di sisa waktu ini,"ungkap I Ngurah Maharjana, Kamis 2 Maret 2023.
Dari sinkronisasi itu, kata Ngurah Maharjana, jumlah pemilih pemula yang masuk Generasai Z sekitar 10 persen.
Generasi Y atau milenial sekitar 54 persen.
Sedangkan generasi yang berusia 40 tahun sampai 60 tahun diperkirakan mencapai 30 persenan.
Untuk pemilih lansia sekitar 6 persen, tersebar 8 Kecamatan.
Saat ini, petugas terus gencarkan sosialisasi ke kalangan milenial dan pemilih pemula untuk tingkatkan partisipasi saat pencoblosan.
Diantaranya menyambangi ke sekolah SMA/SMK.
"Semoga partisipasi pemilih bisa naik dibanding tahun sebelumnya. Baik Pilpres, Pileg, dan Pilkada Karangasem,"harap Maharjana.
Untuk tahapan pemilihan, masih proses coklit pemilih yang dilakukan oleh pantarlih.
Saat ini proses coklit sudah capai 60 persen sampai 70 persen.
Hingga saat ini petugas pantarlih masih melaksanakan pencocokan serta penelitian pemilih.
Batas waktu hingga pertengahan bulan Maret. Diharapkan tuntas tepat waktu.
"Dari hasil coklit, petugas menemukan beberapa pemilih sudah meninggal. Cuma ini belum bisa dihapus karena belum ada dasarnya (menghapus) untuk pertanggungjawaban. Ada juga pemilih ganda, berapa orang yang ganda belum tahu. Soalnya data langsung connect ke pusat,"imbuh Ngurah Maharjana.
Kumpulan Artikel Karangasem
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.