Tekad Ketua PSSI Bawa Kompetisi Liga 1 Indonesia Jadi Nomor Satu di ASEAN, Erick Tawarkan Solusi Ini

TRIBUN-BALI.COM – Baru-baru ini, komentar menarik disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, terkait tekadnya membawa kompetisi Liga 1 Indonesia menjadi kompetisi nomor satu di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.

Bila melongok kompetisi sepak bola di negara kawasan Asia Tenggara lainnya, Liga 1 Indonesia jelas masih tertinggal jauh dari sisi peringkat.

Mengutip dari laman Footyrangkings.com, kompetisi Liga 1 Indonesia saat ini menghuni urutan ke-26 di kawasan Asia per 2 Maret 2023.

Baca juga: Resmi Liga 2 2022/2023 Dihentikan, Satu Janji Erick Thohir Sebelum Jadi Ketua Umum PSSI Pupus

Kemudian peringkat kompetisi Liga 1 masih berada di bawah Liga Thailand (8), Malaysia (13), Vietnam (14), Filipina (21), dan Singapura (24).

Menariknya, Erick Thohir tetap optimistis Liga 1 Indonesia bisa mengejar dan mengalahkan Thailand dan Vietnam di masa depan.

"Apakah kita (PSSI) mampu? Saya optimistis mampu mengalahkan Thailand dan Vietnam terkait dengan kompetisi," kata Erick, dikutip dari laman PSSI.

Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu upaya yang dilakukan Erick adalah menyelenggarakan sarasehan.

Sarasehan sepak bola bersama klub Liga 1 dan Liga 2 itu diselenggarakan di Surabaya, Sabtu (4/3/2023).

Erick menyampaikan bahwa sarasehan tersebut membahas banyak hal mengenai kompetisi sepak bola di Indonesia.

Baca juga: Thomas Doll Unjuk Taring Pasca Big Match Liga 1 Persija Jakarta vs Persib Bandung Ditunda

Mulai dari aspek bisnis, kompetisi yang ideal, klub yang sehat, hingga menciptakan tim nasional yang tangguh.

"Banyak yang hal kita bicarakan di sarasehan. Kita bicara bisnis, kompetisi yang ideal dan bagus, dan ujung-ujungnya tujuannya adalah menyehatkan klub."

"Kalau pemilik klub harus bakar duit terus, ya klub itu pasti tidak akan sehat."

"Saya kira kita sepakat semua ingin maju, ingin klub sehat, dan tentu ujungnya adalah tim nasional yang tangguh," kata Erick.

Erick juga memberi contoh soal pendapatan liga-liga di dunia, bahkan juga termasuk olahraga di luar sepak bola.

Baca juga: Prediksi PSM Makassar vs Persis Solo Liga 1: Tim Racikan Medina Bidik Kemenangan di Kandang Lawan

Salah satu contohnya adalah soal market value NBA yang mencapai 8 miliar dolar AS atau sekitar 130 triliun rupiah.