Gaungkan 'War On Drugs', Kepala BNN RI Cegah Bali Jadi Tempat Wisata Narkoba

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Mulai bergeliatnya kembali wisatawan asing di Pulau Bali bak pisau bermata dua.

Di satu sisi hadirnya wisatawan mancanegara yang meningkat signifikan setelah badai pandemi COVID-19 berdampak positif pada pemulihan ekonomi.

Namun, di lain sisi, perlu adanya pengawasan ketat dan tegas terhadap perilaku WNA di Bali, tidak sedikit yang terjerat beragam kasus kejahatan di Bali, termasuk narkotika.

Untuk itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Petrus Reinhard Golose meminta seluruh elemen untuk bergerak perang melawan narkotika.

BNN RI dibawah kepemimpinan Golose terus menggaungkan tagline War On Drugs melalui berbagai kegaitan dan pendekatan, soft power, smart power dan hard power.

“War On Drugs harus digaungkan, terminology ini ada kaitannya dengan orang asing, agar juga bersama-sama mencegah narkoba masuk ke Bali,” ujar Golose di sela kegiatan Gema War On Drugs di Bali Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, pada Selasa 7 Maret 2023.

Sementara itu BNN sebagai institusi yang menangani permasalahan narkoba secara langsung pun bergerak tidak hanya di dalam negeri, Golose dan jajaran justru menyatroni tempat-tempat produksi narkoba dan berpesan untuk tidak coba-coba menyelundupkan narkoba ke Indonesia.

“Narkoba ini trans national organized crime, disiapkan di negara lain diedarkan di tempat lain, direncanakan di tempat lain, diekseskusi ditempat lain, dibuat produksi tempat lain, seperti Metamfetamina di Indonesia berasal dari Golden Triangle dan Golden Crescent,” kata Golose.

“Kami juga mencegah Kokain yang berasal dari Amerika, kami sudah bekerja sama dengan pihak terkait untuk perang melawan narkoba,” pungkasnya. (*)