AC Milan: Berhasil Patahkan Kutukan Masuk Perempat Final Piala Champion, Maldini: Tidak Masalah

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – AC Milan berhasil mematahkan kutukan Rossoneri yang sudah lama tak merasakan masuk ke perempat final Liga Champions Eropa.

Hal ini tentu saja membuat para penggemar AC Milan menjad bangga bahkan pemain legendaris, Paolo Maldini menilai para pemain memiliki kualitas yang sama dengan tim berkualitas lainnya.

Paolo Maldini menilai kalau AC Milan saat ini memiliki kualitas yang sama dengan beberapa tim-tim kuat setara Real Madrid hingga Manchester United.

Seperti diketahui, catatan ini menandakan kalau AC Milan sudah mulai bangkit dan mengehentikan puasa perempat final yang sudah dicatat selama 11 tahun.

Baca juga: Kata Pioli Usai AC Milan Lolos ke Perempat Final Liga Champions Setelah Unggul Agregat 1-0 vs Spurs

Musim sebelumnya, Milan hanya bisa berlaga di fase grup setelah kembali ke Liga Champions usai absen selama tujuh tahun.

Pada musim ini, mereka seakan bangkit dengan berbicara banyak di level tertinggi Eropa.

Paolo Maldini, yang membawa Milan juara Liga Champions tiga kali, tak menyangka bekas klubnya tersebut bisa membuat kejutan.

"Kami merasa senang, bersyukur, bangga dengan perjalanan yang kami lalui dan bagaimana kami sampai di sini," kata Maldini, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.

"Kami tidak dapat berpikir bahwa kami berada di delapan tim terbaik di Eropa, tetapi sekarang kami di sini, kami akan mencobanya."

"Kami telah kehilangan kepercayaan pada bulan Januari, tetapi kebobolan nol gol dalam dua leg melawan Tottenham menunjukkan tingkat kedewasaan yang telah dicapai tim ini."

Baca juga: Hasil Liga Champions: AC Milan Lolos ke Babak Perempat Final & Singkirkan Spurs, Romero Kartu Merah

"Saya merasakan sensasi merinding yang sama yang telah diberikan Milan yang hebat kepada saya bertahun-tahun lalu."

"Para pemain layak mendapatkannya, begitu pula para penggemar, yang mendukung kami bahkan selama masa-masa sulit."

"Scudetto membuat sesuatu yang luar biasa seolah-olah itu hal biasa, tapi kita harus selalu ingat dari mana kita memulainya."

"Ini adalah kota, klub, dan penggemar yang terbiasa dengan level tertentu dan semua itu membantu mempercepat pematangan banyak pemain muda."

"Mereka yang memulai bersama kami empat tahun lalu menceritakan sebuah kisah dan kami tidak pernah berbohong tentang apa proyek itu atau apa yang kami harapkan dari mereka."