Berita Nasional
Ini Lima Arahan Khusus Menteri KKP Pada Rakernis BRSDM 2023 di Bali
Terdapat lima arahan utama dari Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono pada pelaksanaan Rakernis BRSDM 2023 di Bali, 12-15 Maret 2023.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Tahun 2023 selama 4 hari (12-15 Maret) di Bali.
Dan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menghadiri kegiatan Rakernis di hari ketiga untuk melaunching Integrated Human Resource Inteligen Platform, sekaligus memberikan arahan khusus pada Rakernis BRSDM.
Terdapat lima arahan utama dari Menteri Sakti Wahyu Trenggono yakni penambahan luas Kawasan konservasi laut, penangkapan ikan terukur berbasis kuota, pengembangan budi daya laut, pesisir, dan darat secara berkelanjutan, keempat pengelolaan dan pengawasan pesisir dan pulau-pulau kecil lalu terakhir pembersihan sampah plastik di laut.
"Di dalam masa yang akan datang saya minta di kurun 10 tahun mendatang tidak ada lagi kampung nelayan yang kumuh dan kotor. Tapi adanya kampung nelayan yang bersih, kampung nelayan yang bisa menjadi sentra kegiatan ekonomi baik kegiatan ekonomi di sektor perikanan ataupun bisa menjadi kampung wisata," ucap Menteri KKP Sakti.
Dimana hal itu adalah tantangan bagi BRSDM yang nantinya akan menjadi BPSDM, dan sebelumnya Menteri Trenggono telah menyampaikannya pada suatu rapat kerja bersama di tingkat Eselon I untuk mensinkronisasikan atau menggabungkan seluruh anggaran agar sedapat mungkin bisa serta mampu membangun kampung nelayan.
Menteri KKP menambahkan terinspirasi dari adanya bale bengong (bale Banjar) disetiap kampung (Banjar) yang digunakan untuk latihan tari dan lain-lain jika hal itu diterapkan di semua kampung-kampung nelayan dan disesuaikan dengan karakteristik daerahnya masing-masing.
Sehingga nantinya selain dermaganya bagus bersih ada dok kapal untuk perbaikan kapal, pasar ikannya bersih dan tidak berbau, ada cold storage pada pasar ikannya, lalu ada bale bengong nya itu untuk pendidikannya yang setiap hari tidak kosong.
Baca juga: Menteri KKP Trenggono Ajak Semua Pihak Aktif Kampanyekan Pentingnya Kesehatan Laut
Kemudian ekonominya digerakkan oleh koperasi yang anggotanya seluruh warga disitu.
"Itulah kemudian saya minta kepada BRSDM rekrutmennya 100 persen nelayan dan yang ada disitu. Lima hal yang saya katakan tadi adalah satu siklus yang terus menerus tidak bisa berhenti," ungkap Menteri Sakti.
Misalnya berbicara mengenai bagaimana kawasan konservasi harus diperluas itu adalah ekologi yang harus kita jalankan karena ada tiga hal disitu yang penting adalah bagaimana kawasan itu mampu memproduksi oksigen, mampu sebagai daerah serapan karbon dan kemudian mampu juga membuat pemijahan ikan.
Di tahun ini akan dilakukan perubahan kampung nelayan yang betul-betul sehat dan bersih di 10 wilayah diantaranya seperti Merauke, Banyuwangi, Natuna, Tual, Biak, Bali dan empat daerah lainnya.
Rakernis Tahun 2023 mengambil tema SDM Unggul Untuk Ekonomi Biru dan diikuti 788 peserta dari KKP, Pemprov Bali, Kabupaten Magetan, Kabupaten Pasraman Barat dan Stakeholder/Mitra BRSDMKP.
Selama lima hari Rakernis terdapat berbagai kegiatan seperti talkshow dengan tema SDM Unggul Untuk Ekonomi Biru, Penandatanganan Nota Kesepahaman Pengembangan SDM dan SFV, pemberian penghargaan kepada UPT terbaik, stakeholder (Mitra Pendidikan), dosen berprestasi, penyuluh berprestasi dan pelatih berprestasi.
Selain itu juga terdapat side event diantaranya rakor penyuluhan, rakor P2MKP, apel siaga penyuluh perikanan, temu Du/Di dan enterpreneur serta peningkatan jiwa korsa BRSDM.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.