Berita Jembrana
Gelontor Anggaran Rp 5 Miliar, Jembatan Yeh Embang Kauh Dibangun Sepanjang 40 Meter
Gelontor Anggaran Rp 5 Miliar, Jembatan Yeh Embang Kauh Dibangun Sepanjang 40 Meter
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Akses jembatan di Banjar Sekar Kejula Kelod, Desa Yeh Embang Kauh, Kecamatan Mendoyo, masih putus hingga saat ini, Rabu 15 Maret 2023.
Pemerintah Kabupaten Jembrana menegaskan perbaikan dilakukan tahun ini. Jembatan yang merupakan akses vital masyarakat terutama untuk menuju sekolah tersebut dianggarkan Rp5 Miliar.
Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahaan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana, I Wayan Sudiarta mengatakan, perbaikan jembatan yang tersapu air bah pada Oktober 2022 lalu tersebut bakal diperbaiki tahun ini.
"Tahun ini (perbaikan). Sekarang masih proses tender," kata Sudiarta saat dikonfirmasi, Rabu 15 Maret 2023.
Dia menyebutkan, anggaran yang digelontorkan untuk perbaikan akses menuju sekolah dan tempat strategis lainnya itu senilai Rp5 Miliar.
Anggaran bersumber dari BKK Provinsi Bali tahun 2023.
"Nanti, jembatan dibangun dengan panjang 40 meter dan lebar sekitar 3 meter," katanya.
Sudiarta menyebutkan, selain jembatan tersebut ada tiga jembatan lainnya yang bakal direhab.
Diantaranya jembatan di Jalan Nusa Ceningan yang menghubungkan Desa Batuagung dan Kelurahan Dauhwaru. Kemudian jembatan kecil di Desa Yeh Embang dan jembatan kecil di Desa Air Kuning.
"Dua jembatan besar dan dua jembatan kecil tahun ini diperbaiki. Seluruhnya dari BKK Provinsi Bali (anggaran)," sebutnya.
Untuk diketahui, jembatan penghubung di Banjar Sekar Kejula Kelod, Desa Yeh Embang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana tersebut jebol alias putus pada 17 Oktober 2022 lalu atau berbarengan dengan peristiwa banjir bandang di Sungai Bilukpoh.
Pascakejadian itu, masyarakat yang menggunakan akses tersebut sangat terdampak.
Bahkan, saat itu sejumlah siswa memilih menyeberangi sungai setempat untuk menuju sekolahnya.
Sebab, jika menggunakan jalur alternatif akan memakan waktu dan membuat boros BBM.
Jembatan tersebut menjadi akses utama untuk warga di Yeh Embang Kauh bagian utara menuju sekolah.
Ada dua sekolah yang dimaksud, yakni SMPN 3 Mendoyo dan juga SDN 7 Yeh Embang.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.