Hari Raya Nyepi
Penyedia Akomodasi Tak Boleh Branding Usaha Dengan Hari Nyepi, BTB Katakan Jaga Kesakralan
Penyedia akomodasi tak boleh branding usaha dengan Hari Nyepi, Ketua Bali Tourism Board atau BTB katakan untuk jaga kesakralan hari raya Nyepi.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Salah satu surat edaran imbauan jelang Hari Nyepi di Bali yakni, untuk penyedia jasa akomodasi dan penyedia jasa hiburan yang ada di Bali tidak diperkenankan mempromosikan usahanya dengan branding Hari Suci Nyepi.
Menanggapi hal tersebut ketika dikonfirmasi, Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana mengatakan mendukung adanya peraturan tersebut karena memang hari raya Nyepi harus dipertahankan kesakralannya.
“Biar tidak kesakralan hari Nyepi hilang seolah kita terlalu komersil mengkomersilkan hari raya itu kita sudah berjalan puluhan tahun. Yang tidak mau Nyepi di rumah mau di Hotel silahkan,” ungkapnya pada, Rabu 15 Maret 2023.
Menurutnya, pelaku pariwisata jangan terlalu vulgar seperti memasang iklan paket promo Nyepi.
Ini bertujuan agar kesakralan budaya Bali tidak dikomersilkan.
“Kalau bukan kita yang menjaga siapa lagi?,” imbuhnya.
Terutama untuk lokal owner di pariwisata yang merupakan orang Bali asli harus memberi contoh pada owner yang bukan orang lokal.
Paket promo Nyepi bisa saja diberlakukan jika ada customer yang menanyakan.
Ia menekankan agar jangan terlalu ramai-ramai gembor-gembor seperti mengadakan kegiatan pada Hari Nyepi.
“Contohnya seperti ada gala dinner itu kan seperti kurang menghormati kesucian kesakralan budaya kita. Menurut saya wajar,” imbuhnya.
Baca juga: Sambut Nyepi dan Ramadan, Pasar Galang Ayu Gelar Bazar Murah
Karena Bulan Maret masuk pada low season, dimana biasanya wisman yang berkunjung ke Bali akan mengalami penurunan angka terakhirnya masih berkisar 10-12 ribu wisman.
“Kan masih bagus ini mungkin berkisar 10-12 ribu untuk wisman. Kalau sekarang lagi low season, biasanya sampai Mei penurunan dari Desember,” tutupnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.