Oknum Taruna Akmil Diduga Aniaya Mahasiswa Kedokteran, Ayahnya Kasar Narkoba Deliserdang

Oknum Taruna Akmil Diduga Aniaya Mahasiswa Kedokteran, Ayahnya Kasar Narkoba Deliserdang

Istimewa/Tribunmedan
Foto ZN, Taruna Akmil yang katanya anak Kasat Narkoba sempat tawarkan duit Rp 15 juta usai gebuki mahasiswa FK UISU. Keluarga korban menolak untuk berdamai karena merasa dihina oleh keluarga pelaku. 

TRIBUN-BALI.COM - Kasus penganiayaan kembali menyeret nama oknum Polisi, kali ini Kasat Narkoba Polresta Deli Serdang, AKP Zulkarnain.

Anak Kasat Narkoba Polresta Deliserdang, AKP Zulkarnain, diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU).

Kasus ini berbuntut panjang karena AKP Zulkarnain menuding keluarga korban meminta uang damai sebesar Rp 300 juta.

Namun tuduhan ini dibantah oleh paman korban, Teuku Yose Mahmudin Akbar.

Menurut Yose tuduhan dari AKP Zulkarnain tidak berdasar karena keluarga pelaku yang menawarkan uang damai terlebih dahulu.

"Dia bilang kita memeras, kita bukan mendesak harus Rp 300 juta, yang bilang harus Rp 15 juta itu dia, katanya mereka cuma sanggup Rp 15 juta, diluar itu nggak sanggup. Itu namanya menghina," tegasnya, Jumat (17/3/2023), dikutip dari TribunMedan.com.

Ia menjelaskan keluarga korban sudah membuka pintu perdamaian kepada pelaku.

Tapi cara keluarga pelaku meminta perdamaian dianggap tidak beretika.

"Kita sudah bilang terserah, kalau dibilangnya pun Rp 20 juta saja dengan cara yang bagus, enggak apa. Cara dia enggak bagus, langsung tutup Rp 15 juta," ungkapnya.

Selain tidak beretika, keluarga pelaku dianggap angkuh karena tidak ada niatan untuk menjenguk korban sama sekali.

"Tapi kalau dia datang sebenarnya masih ada kesempatan berkali-kali, entah dia datang jenguk korban tanya keadaannya, ini nggak ada," lanjutnya.

Menurutnya, ucapan dari AKP Zulkarnain sangat menyakiti keluarga korban karena menganggap kasus ini dapat selesai dengan uang.

"Kesalahannya dua, anaknya mukul anak kami, kesalahan dia yang kedua dan terbesar telah menghina kami."

"Bukannya datang dengan baik malah mengukur dengan uang, dia pikir kami yang perlu uang itu," tandasnya.

Lantaran merasa sakit hati dengan perlakuan AKP Zulkarnain, pihak keluarga sepakat untuk tidak mencabut laporan dan tidak membuka jalur damai dalam menyelesaikan kasus ini.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved