Baznas Jateng Capai Rp 82 Miliar

Pengelolaan zakat Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sukses dilakukan.

Editor: Fenty Lilian Ariani
Istimewa
Baznas Jateng Capai Rp 82 Miliar 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Pengelolaan zakat Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sukses dilakukan.

Terkait hal itu, Ganjar mendapat penghargaan sebagai Gubernur Pendukung Utama Pengelolaan Zakat di Indonesia.

Prestasi itu diberikan oleh Baznas Republik Indonesia kepada Ganjar Pranowo saat acara Baznas Award 2023 di Hotel Grand Sahid Jakarta, Senin, 21 Maret 2023.

Hadir pula dalam acara itu, Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin, sejumlah menteri dan kepala daerah lainnya.

Ganjar mendapat penghargaan karena dianggap sukses mengelola zakat untuk kemaslahatan umat.

Sejak dicanangkan Ganjar pada 2014, program Baznas Jateng terus meningkat.

Pada 2022, Baznas Jateng mampu mengumpulkan Rp82 miliar dan telah disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Sebenarnya penghargaan itu buat pengurus Baznas Jateng, bukan untuk saya. Karena saya tidak terlalu istimewa, yang hebat itu teman-teman," kata Ganjar usai menerima penghargaan.

Meski begitu, Ganjar mengatakan, capaian ini tidak diperoleh secara tiba-tiba.

Ganjar mendapat penghargaan sebagai Gubernur Pendukung Utama Pengelolaan Zakat di Indonesia
Ganjar mendapat penghargaan sebagai Gubernur Pendukung Utama Pengelolaan Zakat di Indonesia

Melainkan melalui proses yang panjang sejak awal dirinya menjabat gubernur Jateng.

"Ini bukan kerjaan kemarin, tapi kerjaan sejak 2014, di mana tiap tahun selalu ada instruksi gubernur yang membahas mereka para pengurus baznas memberikan rekomendasi kepada kami, bagaimana mengoptimalisasikan, bagaimana masuk dalam sistem payroll, sampai kemudian pentasharufannya," terangnya.

Baca juga: Kendaraan Menuju Pelabuhan Gilimanuk Mengular Sejak Dini Hari

Baznas Jateng, lanjut Ganjar, memang menjadi contoh bagi daerah lain.

Bahkan saat acara, ada Baznas dari Palu yang ingin meminta bantuan pada Ganjar, baik bantuan secara langsung maupun pendampingan dan pengelolaan.

"Saya katakan pasti bisa, karena ini syaratnya tidak ada territory. Lalu saya tanya kenapa mintanya ke kami tidak menggali potensi yang ada di sana, mereka jawab kami belum optimal. Maka di samping usulan yang akan diajukan ke Baznas Jateng, mereka juga mau belajar bagaimana mengelola," ucapnya.

Pengelolaan Baznas di Jateng memang tidak hanya untuk kebutuhan konsumtif, tapi juga yang sifatnya produktif seperti penambahan modal, pelatihan dan lainnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved