Berita Jembrana

Kendaraan Menuju Pelabuhan Gilimanuk Mengular Sejak Dini Hari

Kendaraan Menuju Pelabuhan Gilimanuk Mengular Sejak Dinihari, Faktor Air Surut dan Muatan Truk Jatuh di Dermaga

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/ I Made Prasetia
Suasana penumpukan kendaraan menjelang Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1945 di areal Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Selasa 21 Maret 2023. 

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Menjelang Hari Raya Nyepi, ratusan kendaraan yang hendak bertolak dari Bali ke Pulau Jawa via Pelabuhan Gilimanuk sempat terjebak macet sejak Selasa 21 Maret 2022 malam.

Bahkan, antrian kendaraan sempat terjadi hingga ke Pasar Gilimanuk atau beberapa ratusan meter dari pintu masuk pelabuhan.

Penyebabnya adalah ada kendaraan truk bermuatan besi yang jatuh sehingga memperlambat prosesi bongkar muat.

Selain itu, faktor air surut juga menyebabkan operasional di Pelabuhan Gilimanuk sempat terganggu.

Menurut informasi yang diperoleh, banyak kendaraan seperti mobil pribadi dan bus pariwisata, terpaksa menunggu berjam-jam untuk bisa masuk ke pelabuhan dan melanjutkan perjalanan.

Antrian mulai terurai sejak Selasa 21 Maret 2023 pagi daan saat ini antrian kenraraan hanya di areal Pelabuhan Gilimanuk saja.

Menurut Korsatpel BPTD Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Agus Sugiarta, antrian panjang sempat terjadi sejak Senin 20 Maret 2023 malam kemarin, Puncaknya adalah saat dini hari.

Sebab, operasional sempat terganggu lantaran adanya sebuah truk yang muatannya sempat jatuh.

Truk tersebut bermuatan besi. 

"Saat ini sudah mulai terurai. Antriannya hanya di dalam saja saat ini," kata Agus Sugiarta saat dikonfirmasi, Selasa 21 Maret 2023. 

Suasana Kendaraan Menuju Pelabuhan Gilimanuk Mengular Sejak Dinihari
Suasana Kendaraan Menuju Pelabuhan Gilimanuk Mengular Sejak Dinihari


Dia melanjutkan, antrian kendaraan ditenggarai karena adanya muatan besi sebuah truk yang terjatuh pada Selasa 21 Maret 2023 dinihari.

Baca juga: Tingkat Hunian Hotel di Karangasem Turun Jelang Hari Raya Nyepi

Sehingga, peristiwa tersebut sempat membuat operasional pelayaran terganggu. Sejaak saat itu, antrian kendaraan mulai terjadi.

"Ada muatan truk berupa besi yang sempat jatuh. Sehingga waktu bongkar muat menjadi agak lama," ungkapnya. 

Terpisah, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Dewa Putu Werdhiana mengtakan, antrian panjang kendaraan yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Ketapang sempat terjadi.

Ada dua faktor yang menyebakan yakni karena air laut surit dan ada muatan truk berupa besi yang sempat jatuh di areal dermaga MB. 

"Karena dua hal itu, pelayaran sempat terhambat," katanya. 

Dia menyebutkan, antrian kendaraan paling parah terjadi sekitar pukul 03.00-07.00 WITA.

Dan pada waktu tersebut pihaknya telah menerjunkan personel untuk berupaya melakukan pengaturan lalulintas secara maksimal. 

"Saat ini sudah terurai. Hanya ada antrian kendataan di areal pelabuhan saja," tandasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved