Dewan Gianyar Sebut Pembatalan Drawing Piala Dunia U20 Diprediksi Berdampak pada Ekonomi

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Dibatalkannya drawing Piala Dunia U20 di Bali, diprediksi akan berdampak pada ekonomi masyarakat di Kabupaten Gianyar.

Sebab, sejak pemerintah pusat melakukan persiapan Piala Dunia U20 di Stadion Dipta, Gianyar, tak sedikit juga masyarakat Gianyar yang menyiapkan akomodasi untuk menyambut para supporter dari negara peserta Piala Dunia U20.

Mulai dari mempersiapkan penginapan, tempat makan hingga mempersiapkan akomodasi transportasi pariwisata.

Baca juga: Drawing Piala Dunia U-20 di Bali Dibatalkan, Polda Bali: Intinya Kami Siap untuk Pengamanan

Pembatalan drawing ini pun menyebabkan masyarakat kecewa. Sebab, peningkatan ekonomi yang sudah di depan pintu, justru hilang dalam sekejap.

Hal tersebut dikatakan Ketua Fraksi Indonesia Raya DPRD Gianyar, Ngakan Ketut Putra.

"Pembatalan ini tentu berdampak pada ekonomi. Bukan hanya warga Gianyar, tapi Bali secara umum. Ini kesempatan yang sangat langka, malah hilang begitu saja," ujar Ngakan Putra saat ditemui di Sekretariat DPRD Gianyar, Senin 27 Maret 2023.

Baca juga: BATAL Drawing Piala Dunia U-20 di Bali, PSSI Belum Terima Surat Resmi Dari FIFA, Ini Alasannya!

Politikus asal Gianyar Kota itu juga memprediksi, kondisi ini juga akan berdampak pada pariwisata. Sebab sepakbola merupakan salah satu kiblat keamanan wilayah.

Selama ini, negara di berbagai belahan dunia bersaing untuk menjadi tuan rumah sepakbola.

Menurut Ngakan Putra, hal itu dilakukan untuk mengungkapkan pada dunia bahwa negara tersebut aman untuk dikunjungi.

Baca juga: Habiskan Rp 7 Miliar Untuk Pembenahan Art Center, Lokasi Drawing Piala Dunia U20, Tapi Malah Batal

"Dengan batalnya drawing, akan berdampak pada image Bali di mata internasional. Bali yang selama ini kalem, kenapa bisa seperti ini. Tentunya pertanyaan itu akan berdampak pada kondisi pariwisata Bali. Mudah-mudahan saja pembatalan drawing ini tak berlanjut ke pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia U20nya," ujarnya.

Menyinggung pembatalan drawing Piala Dunia U20 karena Bali menolak pemain Israel bertanding di Bali karena dinilai negaranya menjajah Palestina.

Baca juga: Buntut Penolakan Israel di Indonesia, FIFA Resmi Batalkan Drawing Piala Dunia U20 2023 di Bali

Menurut Ngakan Putra hal tersebut cukup lucu. 

"Semestinya, penolakan seperti itu dipikirkan terlebih dahulu. Apalagi kan lucu, pas G20 Israel diterima. Sementara di ajang olahraga kenapa malah ditolak. Jangan kepentingan olahraga dicampuradukan dengan kepentingan lain," ujarnya. (*)

Berita lainnya di Berita Gianyar