Berita Badung
DPRD Badung Akan Pastikan Kondisi Tebing dan Ijin Villa di Atas Tebing Yang Longsor di Balangan
DPRD Badung akan pastikan kondisi tebing dan ijin Villa di atas tebing yang longsor di Balangan.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Badung akan menindaklanjuti tebing yang longsor di Pantai Balangan, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali.
Wakil rakyat itu akan turun memantau kondisi tebing dan juga memastikan izin yang dimiliki villa-villa yang berdiri diatas tebing tersebut
Ketua Komisi II DPRD Badung Gusti Lanang Umbara mengatakan, pihaknya akan melibatkan dinas terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) setempat guna memastikan aktivitas yang berlangsung di atas tebing longsor tersebut.
“Besok kami akan turun bersama tim PUPR dan DLHK untuk melihat aktifitas yang berlangsung disana,” ungkap Lanang Umbara, Senin 27 Maret 2023
Terkait adanya indikasi pelanggaran sempadan jurang lantaran terdapat bangunan villa di atas tebing, Lanang Umbara enggan berkomentar.
“Belum bisa kami pastikan (pelanggaran –red) sebelum kami melihat langsung ke lapangan. Kami cek dulu besok baru bisa memberikan komentar,” tegasnya.
Berdasarkan informasi telah dilakukan pengecekan terjadi di empat titik.
Baca juga: Abrasi di Pantai Pebuahan Makin Parah, Tahun Ini Jembrana Hanya Dapat Bantuan Pemeliharaan
Dari keseluruhan lokasi bencana diketahui berada tepat di empat akomodasi wisata.
Bahkan, terjadi keretakan di area villa yang memang berada di atas tebing kapur tersebut.
Pantauan BPBD Badung longsor terjadi pada tebing setinggi 30 meter di empat titik ini merupakan area villa.
Karena itu, Ketua DPRD Badung, Putu Parwata meminta pihak terkait segera melakukan kajian terhadap tebing longsor.
Apalagi di atas tebing tersebut terdapat bangunan villa.
“Pertama harus diperhatikan bukan saja soal perizinan tapi keamanan, kenyamanan dan juga keselamatan di areal lingkungan itu,” ucapnya.
Menurutnya perizinan juga penting tetapi lebih penting keselamatan wisatawan, masyarakat dan juga lingkungan setempat.
Karena itu, harus ada kesadaran daripada pemilik untuk menjaga keselamatan lingkungan, menjaga lingkungan, dan keselamatan.
“Jangan sampai membangun seenaknya, sehingga membahayakan lingkungan. Karena itu, saya minta Satpol PP Badung mengecek, baik itu dokumen perizinan dan juga keamanan,” imbuhnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.