Liputan Khusus
Sudah Ambil Energi Cadangan, Bali Perlu LNG Sebagai Energi Baru dan Bersih Untuk Masa Depan
Sudah ambil energi cadangan, Bali perlu LNG sebagai energi baru dan bersih untuk masa depan.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketua Komisi III DPRD Bali, Anak Agung Adhi Ardhana mengupas kebutuhan energi dan rencana keberlanjutan energi di Bali kepda Tribun Bali.
Hal ini berkaitan dengan adanya surat tidak direkomendasikannya pembangunan LNG di Bali oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan.
Gung Adhi melihat sebagai masyarakat yang tinggal di daerah yang sedang bertumbuh ekonominya, penyediaan listrik menjadi salah satu tantangan besar.
Berdasarkan data dari PLN pada acara G20 tahun lalu, penggunaan energi di Bali saat ini telah menempati posisi yang mengambil cadangan energi.
Bahkan cadangan tersebut sudah ditambahkan dengan energi dari kabel laut di Paiton dan pembangkit listrik di Jawa Bali.
“Posisi kita (penggunaan energi) itu sudah memang terdapat kelebihan, walaupun memang masih cukup aman untuk saat ini,” kata Anak Agung Adhi Ardhana.
Walaupun cukup aman, Gung Adhi mengatakan perlu untuk mendirikan pembangkit listrik yang baru.
Hal ini dikarenakan pembangkit listrik yang ada di Bali saat ini masih ada yang menggunakan batubara ataupun generator disel.
Baca juga: LNG Penting Untuk Keberlanjutan Energi di Bali, Gung Adhi Harap Surat Menko Marves Dikaji Ulang
Pembangkit listrik dengan bahan-bahan tersebut dijelaskan memerlukan anggaran yang cukup besar dan polusi.
Disisi lain, energi yang termasuk energi fosil ini tidak akan bertahan lama sehingga tidak sesuai apabila digunakan untuk jangka panjang.
Selain mengarahkan masyarakat untuk berhemat dalam menggunakan listrik, upaya untuk menyediakan energi baru adalah hal yang perlu dilakukan.
Energi yang baru ini diharapkan dapat digunakan sesuai dengan kondisi masyarakat yang tinggal di daerah ekonomi bertumbuh.

Saat dihubungi Tribun Bali pada Selasa, 28 Maret 2023 Gung Adhi mengatakan energi baru yang dimaksud adalah energi bersih yang sekaligus menjadi energi alternatif terbaik saat ini.
Alternatif energi tersebut diwujudkan dalam pembangunan LNG yang rencananya akan dibangun di Sanur, Bali.
“Masyarakat sebaiknya saat ini perlu memahami energi bersih merupakan energi alternatif terbaik.
Saya sebagai seorang insinyur pun mencoba memahami melalui bacaan-bacaan kajian energi bersih terutama dari LNG,” kata Gung Adhi.
Energi bersih dari LNG dipandang dapat dipergunakan secara efektif untuk menyiapkan energi di Bali.
Terdapat banyak alternatif energi diantaranya pembangkit listrik tenaga surya, namun tidak semua energi alternatif dapat memenuhi kebutuhan listrik di Bali.
Seperti yang diketahui kebutuhan listrik masyarakat saat ini adalah 2 X 100 MegaWatt yang sudah terplot melalui gas.
“Memang sepengetahuan saya tenaga surya itu dipergunakan tetapi untuk alternatif, tetapi untuk listrik saat ini yang memang plotnya adalah gas.
Itu adalah energi bersih bukan energi baru yang terbarukan karena itu berbeda,” jelasnya.
Gung Adhi menekankan konsep saat ini yang sedang dikembangkan dan perlu dipahami adalah energi bersih yang saat ini terbaik dengan menggunakan gas.
DPRD Bali ini sangat menyesalkan pemenuhan energi dilakukan dengan menggunakan solar yang dianggapnya sebagai sebuah kemunduran.
Berkaitan dengan isu penolakan pembangunan LNG di Bali, Gung Adhi mengharapkan pemerintah dapat kembali mengkaji ulang keputusan tersebut.
Ia juga berharap perusahaan yang menaungi mulai memikirkan cara dan lokasi yang masih memungkinkan untuk pembangunan.
Sebelumnya, Komisi III DPRD Bali telah melakukan rapat dengan Pelindo dan mengetahui adanya potensi lokasi pembangunan.
Namun, pihaknya tak mengetahui informasi lebih detail terkait dengan kondisi terkini Pelindo sehingga perlu peran perusahaan terkait.
Seperti yang diketahui, krisis energi ini tidak hanya menjadi masalah di Bali tetapi juga di seluruh dunia.
Oleh karena itu, Gung Adhi berharap masyarakat sadar dan dapat bersiap menghadapi hal tersebut dengan mengambil langkah yang tepat.
Langkah tersebut dapat terwujud melalui PNG sehingga ia sangat berharap LNG sebagai implementasi energi bersih ini tetap diupayakan hadir dan dipergunakan di Bali. (yun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.