Piala Dunia U20

Bupati Giri Prasta Tanggapi Batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, Khususnya di Bali

Mengingat kondisi itu, sangat berdampak pada pendapatan Kabupaten Badung yang bertumpu pada pajak hotel dan restoran alias pariwisata.

gus
Pemerintah Badung melalui Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, menanggapi langsung terkait batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, khususnya di Bali. Mengingat kondisi itu, sangat berdampak pada pendapatan Kabupaten Badung yang bertumpu pada pajak hotel dan restoran alias pariwisata. Giri Prasta saat ditemui di Gedung DPRD Badung, mengatakan bahwa dirinya menghormati apa yang menjadi keputusan Pemerintah Provinsi Bali, termasuk permerintah pusat. Kendati demikian, terkait dengan pendapatan Badung yang berpengaruh pihaknya mengaku belum berhitung. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pemerintah Badung melalui Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, menanggapi langsung terkait batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, khususnya di Bali.

Mengingat kondisi itu, sangat berdampak pada pendapatan Kabupaten Badung yang bertumpu pada pajak hotel dan restoran alias pariwisata.

Giri Prasta saat ditemui di Gedung DPRD Badung, mengatakan bahwa dirinya menghormati apa yang menjadi keputusan Pemerintah Provinsi Bali, termasuk permerintah pusat.

Kendati demikian, terkait dengan pendapatan Badung yang berpengaruh pihaknya mengaku belum berhitung.

Baca juga: Batalnya Piala Dunia U20 di Indonesia, Pengamat: Banyak Peluang Emas yang Hilang

Baca juga: Polemik Piala Dunia U-20 di Pusaran Pilpres 2024, Elektabilitas Ganjar Pranowo Diprediksi Merosot

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah memutuskan untuk membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia Sepak Bola U-20 2023 di Indonesia.

Presiden Joko Widodo meminta semua pihak, untuk menghormati keputusan tersebut.

Demikian disampaikan Presiden Jokowi, dalam keterangannya di Lanud Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis petang, 30 Maret 2023.
Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah memutuskan untuk membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia Sepak Bola U-20 2023 di Indonesia. Presiden Joko Widodo meminta semua pihak, untuk menghormati keputusan tersebut. Demikian disampaikan Presiden Jokowi, dalam keterangannya di Lanud Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis petang, 30 Maret 2023. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

"Saya belum berhitung terkait dengan pendapatan itu," kata Giri Prasta.

Kendati demikian, bupati asal Desa Pelaga Petang Badung itu, mengaku tidak dilaksanakannya Piala Dunia, tentu juga berdampak terhadap tingkat hunian pariwisata khususnya di Badung,

Hanya tidak terlalu signifikan.

"Saya kira berdampak (kunjungan wisatawan) sih ya, tapi tidak terlalu signifikan. Karena kami tidak bisa menentukan sebuah ego otonomi daerah terhadap hal itu.

Bagaimana pun keputusan pusat kita harus mengikuti, ini adalah sebuah tantangan bagaimana kita menjalankan tugas kenegaraan," jelasnya lagi.

Giri Prasta juga tidak berani berspekulasi, terkait dampak terhadap kunjungan dan juga pendapatan di Badung.

Namun Badung tetap melakukan yang terbaik khusus untuk dunia pariwisata."Kami belum menghitung kerugian dan kita tidak berani untuk berbicara," ujarnya.

Pemerintah Badung melalui Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, menanggapi langsung terkait batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, khususnya di Bali.

Mengingat kondisi itu, sangat berdampak pada pendapatan Kabupaten Badung yang bertumpu pada pajak hotel dan restoran alias pariwisata.

Giri Prasta saat ditemui di Gedung DPRD Badung, mengatakan bahwa dirinya menghormati apa yang menjadi keputusan Pemerintah Provinsi Bali, termasuk permerintah pusat.

Kendati demikian, terkait dengan pendapatan Badung yang berpengaruh pihaknya mengaku belum berhitung.
Pemerintah Badung melalui Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, menanggapi langsung terkait batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, khususnya di Bali. Mengingat kondisi itu, sangat berdampak pada pendapatan Kabupaten Badung yang bertumpu pada pajak hotel dan restoran alias pariwisata. Giri Prasta saat ditemui di Gedung DPRD Badung, mengatakan bahwa dirinya menghormati apa yang menjadi keputusan Pemerintah Provinsi Bali, termasuk permerintah pusat. Kendati demikian, terkait dengan pendapatan Badung yang berpengaruh pihaknya mengaku belum berhitung. (gus)

Disinggung mengenai, kabar sudah ada banyak hotel yang booking dan dibatalkan akibat hal itu, Bupati Giri Prasta juga mengakui belum pernah membicarakan hal tersebut dengan owner hotel.

Pihaknya mengaku, kegiatan ini berbeda dengan G20, karena pada waktu G20 pihaknya sudah mengetahui dari awal, sehingga mengetahui para kepala negara yang sudah melakukan booking jauh hari sebelum digelar G20.

"Kalau urusan booking dan tidaknya kita bisa dan belum pernah berbicara dengan owner," ucapnya.

Ditanya kembali apa sangat menyayangkan adanya pembatalan, yang sangat berpengaruh pada kunjungan wisatawan.

Giri Prasta mengaku belum berpikir jauh, dengan alasan perekonomian saat ini baru sedang pulih.

"Karena ini pariwisata Badung baru pulih, nanti kita rapatkan lagi dengan tim," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved