MotoGP 2023

Pengamat MotoGP Sebut Hukuman Marc Marquez Bukan Hukuman Ringan Tapi Sangat Ringan, Ini Alasannya

Carlo Pernat, pengamat MotoGP, mengungkapkan bahwa saat ini Marc Marquez menjadi pembalap yang dibenci oleh pembalap lainnya akibat kejadian di MotoGP

|
Editor: Ni Luh Putu Rastiti Era Agustini
MANAN VATSYAYANA / AFP
Pembalap Tim Repsol Honda Marc Marquez dari Spanyol mengendarai motornya saat sesi latihan bebas pertama Grand Prix MotoGP Thailand di Sirkuit Internasional Buriram di Buriram pada 30 September 2022. 

TRIBUN-BALI.COM – Carlo Pernat, pengamat MotoGP, mengungkapkan bahwa saat ini Marc Marquez menjadi pembalap yang dibenci oleh pembalap lainnya akibat kejadian di MotoGP Portugal 2023.

Marc Marquez menjadi pusat perhatian setelah melakukan aksi berbahaya pada seri MotoGP Portugal 2023 pekan lalu di Sirkuit Algarve, Portugal, seperti dilansir dari Bolasport.com.

The Baby Alien menjadi penyebab kecelakaan yang melibatkan dua pembalap lainnya yaitu Jorge Martin (Pramac Racing) dan Miguel Oliveira (RNF Team).

Marc Marquez melakukan sebuah manuver agresif di tikungan 3 yang membuat Jorge Martin (Pramac Racing) dan Miguel Oliveira (RNF Team) terseret ke arena gravel.

Hal ini membuat pembalap asal Spanyol tersebut terkena sanksi berupa double long lap penalty di balapan selanjutnya.

pembalap 30 tahun itu memutuskan absen pada GP Argentina pekan ini menyusul cedera patah tulang metacarpal akibat insiden itu, Senin (27/3/2023).

Bola liar terkait sanksi yang dilayangkan sebelumnya pun bergulir seiring langkah yang diambil Marquez untuk absen pada seri selanjutnya.

Pemilihan kata yang memicu penafsiran beragam membuat Steward memberikan klarifikasi pada keesokan harinya, Selasa (28/3/2023).

Baca juga: Joan Mir Mengaku Sulit Bersaing pada MotoGP Portugal 2023 Karena Hukuman Long Lap Penalty

Mereka memastikan bahwa hukuman tersebut harus dijalani Marquez pada penampilan sebelumnya saat dia kembali lagi ke lintasan.

Merujuk pada kasus-kasus sebelumnya, Steward hampir selalu menunjuk secara jelas pada balapan mana seorang rider harus menjalani hukumannya.

Perubahan ini mengundang Honda untuk mengambil langkah di mana mereka telah mengajukan banding atas inkonsistensi dari Steward Panel MotoGP.

Pengamat MotoGP kondang asal Italia pun ikut buka suara terkait hukuman yang dijatuhkan kepada peraih delapan gelar juara dunia tersebut.

Menurut Pernat, hukuman itu merupakan hukuman yang sangat ringan bagi Marquez yang menurutnya sangat membahayakan Oliveira.

"Penalti untuk Marquez itu bukan hukuman yang ringan, tapi sangat ringan," kata Pernat, seperti dilansir dari laman Motosan.

"Dia membuat kesalahan besar yang berpotensi terhadap kematian seseorang," tuturnya menambahkan.

Halaman
1234
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved