Berita Badung

Dinas Koperasi dan UKM Badung, Sebut Banyak Pelaku UMKM Kini Bekerja Ke Sektor Formal

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung, Made Widiana yang dikonfirmasi Minggu 2 April 2023 tak menampik perihal tersebut.

Ist
Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan, Made Widiana. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), di Kabupaten Badung disinyalir kini kembali bekerja di sektor formal.

Bergesernya sejumlah pelaku UMKM ini, seiring membaiknya kondisi ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Badung, Made Widiana yang dikonfirmasi Minggu 2 April 2023 tak menampik perihal tersebut.

Pihaknya mengakui saat Pandemi Covid-19, banyak tenaga kerja yang bekerja di sektor formal dirumahkan atau diberhentikan sementara lantaran kondisi perusahaan terpuruk.

Hal itu pun membuat UMKM Badung menjadi bertambah.

Baca juga: Akademisi & Tokoh Masyarakat Ajak Krama Bali Guyub, Tidak Terpancing oleh Kepentingan Oknum

Baca juga: Gubernur Bali Gelar Rakor Pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih

Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan, Made Widiana.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan, Made Widiana. (Ist)

"Dulu saat mereka kehilangan pekerjaan, mereka memilih berusaha. Namun, ketika kondisi ekonomi membaik, para pekerja yang dirumahkan dipekerjakan Kembali oleh perusahaan," jelasnya.

Menurutnya, pelaku UMKM yang bertahan hingga kini adalah pelaku usaha yang sejak awal memang bergelur di sektor UMKM.

Karena itu, Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen memberikan kemudahan dalam pengurusan perizinan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai wujud perhatian dan upaya mendukung tumbuhnya UMKM, khususnya pada masa pandemi Covid-19.

"Sekarang benar-benar UMKM yang dari awal bertahan masih tetap eksis. Setidaknya, catatan kami ada 25 ribu lebih UMKM," ucapnya.

Dikatakan, saat ini Pemkab Badung terus memberikan perhatian serius dalam menumbuhkan sektor UMKM di tengah masyarakat.

Sebab, UMKM terbukti sanggup bertahan dalam kondisi yang sulit seperti dalam situasi pandemi Covid-19.

"Kalau berapa sekarang yang beralih, kami kurang tau karena tidak melakukan pendataan lebih detail pada UMKM yang baru," jelasnya.

Kendati demikian, sebagai bentuk dukungan terhadap keberadaan UMKM, pihaknya siap membantu kemudahan pengurusan perizinan hingga branding produk UMKM agar dapat semakin berkualitas dan mampu bersaing dengan produk lain di pasaran.

Ilustrasi - Penyaluran KUR BRI 2023 kepada UMKM, Syarat Harus Sudah Miliki Usaha Berjalan 6 Bulan
Ilustrasi - Penyaluran KUR BRI 2023 kepada UMKM, Syarat Harus Sudah Miliki Usaha Berjalan 6 Bulan (Dok. BRI)

 

Tak hanya itu, pihaknya juga memfasilitasi para pelaku UMKM menggarap pasar internasional. Upaya ini diwujudkan dengan menggelar pameran UMKM di pusat-pusat perbelanjaan dengan menggandeng pihak ketiga.

"Memang selain akses pemasaran secara online, kami bersama UMKM di Badung juga mengupayakan pemasaran di pusat-pusat perbelanjaan yang kini bekerjasama dengan pihak ketiga, seperti Mall Beachwalk," ungkapnya.

Dikatakan, pusat-pusat perbelanjaan banyak dikunjungi oleh berbagai kalangan, baik masyarakat lokal maupun wisatawan asing.

Sebab, mall bertaraf internasional adalah salah satu tempat pas untuk melaksanakan pameran UMKM Kabupaten Badung.

"Sasarannya tidak hanya pengunjung lokal tapi juga disasar pengunjung dari mancanegara dan ini adalah salah satu tempat pas untuk melaksanakan pameran UMKM Kabupaten Badung," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved