Berita Karangasem
Permintaan STB di Kabupaten Karangasem Bali Meningkat Pasca Siaran TV Analog Ditutup
Permintaan STB di Kabupaten Karangasem Bali meningkat pasca siaran TV analog ditutup pada 31 Maret 2023.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Kartika Viktriani
AMLAPURA, TRIBUN-BALI.COM - Permintaan Set Top Box (STB) di Karangasem, Bali, meningkat pasca ditutupnya siaran TV analog per 31 Maret 2023.
Masyarakat yang belum memiliki STB berbondong - bondong membeli STB di beberapa toko elektronik.
Seperti beberapa toko di Jalan Gajah Mada, Kelurahan / Kecamatan Karangasem, Bali.
I Wayan Juni warga Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, mengaku, dirinya terpaksa membeli STB karena TV analog kini sudah tak bisa ditonton lagi.
"Lumayan banyak yang membeli. Kalau saya beli (STB) kemarin. Biar bisa menonton. Tapi sampai sekarang belum bisa connect. Belum ada sinyalnya," ungkap I Wayan Juni, pada Minggu 2 April 2023.
Pria yang berprofesi sebagai wiraswasta itu mengaku warga yang membeli STB meningkat.
Bahkan, toko elektronik mampu menjual 150 unit perhari.
Pembeli berasal dari Kecamatan Karangasem, Bebandem, dan Kecamatan Abang.
Harga perunitnya bervariasi, tergantung merk dan jenisnya.
Baca juga: Switch Off dari Pemerintah Pusat Diundur 31 Maret, STB di Tabanan Kurang Lima Persen
Harga termurah berada di angka Rp230.000, sedangkan yang termahal mencapai Rp325.000.
Seorang pemilik toko elektronik di Jalan Gajah Mada, Temaja, Karangasem, Bali mengatakan, permintaan STB sejak beberapa hari terakhir meningkat.
Perharinya, ia mampu menjual sekitar 125 hingga 150 unit.
Item yang paling banyak diburu yakni STB dengan harga Rp230 ribu.
Sebelum ditutupnya TV analog, penjualan STB hanya mencapai 15 - 25 unit perhari.
"Sekarang naik signifikan. Perhari bisa mencapai 150 unit. Satu orang kadang beli 2 - 3 unit. Mungkin beberapa hari, peermintaan STB akan terus meningkat. Apalagi siaran TV Analog sudah ditutup, dan perlu STB," ungkap Temaja.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.