Berita Gianyar

Tiga Bulan PAD Gianyar Masuk Rp 225 Miliar, Optimistis Tembus Target Rp 1,3 Triliun Setahun

Berdasarkan data yang diterima, Senin (3/4/2023), triwulan pertama tahun 2023 ini, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gianyar telah mencapai angka Rp 225 M

Kompasiana
Ilustrasi Uang - Rentang Januari hingga Maret 2023, jumlah wisatawan yang menginap dan berwisata di Kabupaten Gianyar relatif tinggi. Hal tersebut terlihat dari besarnya pendapatan pariwisata, yang masuk ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Gianyar. Berdasarkan data yang diterima, Senin (3/4/2023), triwulan pertama tahun 2023 ini, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gianyar telah mencapai angka sebesar Rp 225 miliar. Pendapatan yang masuk ke kas daerah ini, jauh lebih tinggi dari periode yang sama di tahun 2022. Di mana saat itu hanya sebesar Rp 115 miliar. Meski demikian, capaian Rp 225 miliar tersebut masih jauh dari target. Di mana Bupati Gianyar, Made Agus Mahayastra menargetkan PAD Gianyar 2023 ini sebesar Rp 1,3 triliun. 

TRIBUN-BALI.COM - Rentang Januari hingga Maret 2023, jumlah wisatawan yang menginap dan berwisata di Kabupaten Gianyar relatif tinggi.

Hal tersebut terlihat dari besarnya pendapatan pariwisata, yang masuk ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Gianyar.

Berdasarkan data yang diterima, Senin (3/4/2023), triwulan pertama tahun 2023 ini, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gianyar telah mencapai angka sebesar Rp 225 miliar.

Pendapatan yang masuk ke kas daerah ini, jauh lebih tinggi dari periode yang sama di tahun 2022.

Di mana saat itu hanya sebesar Rp 115 miliar.

Meski demikian, capaian Rp 225 miliar tersebut masih jauh dari target.

Di mana Bupati Gianyar, Made Agus Mahayastra menargetkan PAD Gianyar 2023 ini sebesar Rp 1,3 triliun.

Baca juga: 1.605 Unit STB Gratis Sudah Disalurkan di Jembrana, Diskominfo Masih Terus Salurkan STB Gratis

Baca juga: Hilang Sehari, Dadong Reges Asal Desa Landih Bangli Ditemukan Selamat di Jurang

Bupati Gianyar, Made Mahayastra.
Bupati Gianyar, Made Mahayastra. (Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta)


Plt Kepala BPKAD Gianyar, I Gusti Bagus Adi Widhya Utama membenarkan hal tersebut. Bem sapaan karibnya, mengatakan penyumbang PAD terbesar masih pada sektor pariwisata, tepatnya Pajak Hotel dan Restoran (PHR). "Pendapatan tertinggi di pajak hotel dan restoran. Hingga Maret ini, capaian PAD kita Rp 225 miliar," ujarnya.


Pria yang jabatan definitifnya Kepala Inspektorat Gianyar itu optimistis PAD Gianyar akan mencapai target. Hal tersebut terlihat dari kurva kedatangan wisatawan via Bandara I Gusti Ngurah Rai. Kata dia, wisatawan yang banyak menginap Gianyar adalah wisatawan mancanegara. Sebab wisatawan domestik selama ini, trennya menginap di Bali selatan.


Meskipun menjadi pusat menginap wisatawan mancanegara. Namun Bem melihat selama ini, tak sedikit dari mereka yang menginap di akomodasi bukan hotel. Karena hal itu, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan OPD lainnya, untuk memastikan akomodasi penginapan yang menjadi tujuan menginap wisatawan, semuanya telah masuk sebagai wajib pajak daerah.


"Kita akan terus upayakan agar tidak ada kebocoran pajak. Sebab pendapatan pajak tersebut merupakan modal pemerintah dalam memajukan daerah. Baik membangun infrastruktur hingga menjalankan program pemerintahan, semua itu digerakkan oleh PAD. Karena itu, sumber-sumber PAD ini akan terus kami maksimalkan agar tak terjadi kebocoran," kata Bem.


Dikarenakan besarnya ketergantungan pemerintah pada pariwisata. Bem pun mengajak semua masyarakat di Kabupaten Gianyar untuk menjaga kondusivitas wilayah. Sebab pariwisata butuh keamanan dan kenyamanan. "Sekarang pariwisata sudah mulai bangkit.

Mari kita jaga bersama-sama. Apalagi, pariwisata bukan hanya objek pendapatan pemerintah, tetapi juga sebagian besar masyarakat Gianyar menggaantungkan ekonominya dari pariwisata," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved