Berita Bangli

Hilang Sehari, Dadong Reges Asal Desa Landih Bangli Ditemukan Selamat di Jurang

Seorang nenek asal Banjar Palaktiying, Desa Landih, Kecamatan Bangli, dibuat geger, Minggu (2/4/2023).

Istimewa
Seorang nenek asal Banjar Palaktiying, Desa Landih, Kecamatan Bangli, dibuat geger, Minggu (2/4/2023). Pasalnya seorang nenek bernama Ni Ketut Reges, dilaporkan menghilang dari rumah dan tak kunjung kembali. Informasi yang dihimpun, nenek berusia 80 tahun itu diketahui tidak ada di rumah sekitar pukul 16.00 Wita, saat warga baru datang dari kegiatan tirta yatra. Diketahui karena faktor usia, Dadong Reges memiliki penyakit lupa dan rabun 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Seorang nenek asal Banjar Palaktiying, Desa Landih, Kecamatan Bangli, dibuat geger, Minggu (2/4/2023).

Pasalnya seorang nenek bernama Ni Ketut Reges, dilaporkan menghilang dari rumah dan tak kunjung kembali.

Informasi yang dihimpun, nenek berusia 80 tahun itu diketahui tidak ada di rumah sekitar pukul 16.00 Wita, saat warga baru datang dari kegiatan tirta yatra.

Diketahui karena faktor usia, Dadong Reges memiliki penyakit lupa dan rabun.

Baca juga: Guru TPQ di Jateng Dapat Insentif, Simak Kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Baca juga: Warga Keluhkan Tempat Hiburan Malam Buka Hingga Dinihari

Pencarian - Seorang nenek asal Banjar Palaktiying, Desa Landih, Kecamatan Bangli, dibuat geger, Minggu (2/4/2023).

Pasalnya seorang nenek bernama Ni Ketut Reges, dilaporkan menghilang dari rumah dan tak kunjung kembali.

Informasi yang dihimpun, nenek berusia 80 tahun itu diketahui tidak ada di rumah sekitar pukul 16.00 Wita, saat warga baru datang dari kegiatan tirta yatra.

Diketahui karena faktor usia, Dadong Reges memiliki penyakit lupa dan rabun
Pencarian - Seorang nenek asal Banjar Palaktiying, Desa Landih, Kecamatan Bangli, dibuat geger, Minggu (2/4/2023). Pasalnya seorang nenek bernama Ni Ketut Reges, dilaporkan menghilang dari rumah dan tak kunjung kembali. Informasi yang dihimpun, nenek berusia 80 tahun itu diketahui tidak ada di rumah sekitar pukul 16.00 Wita, saat warga baru datang dari kegiatan tirta yatra. Diketahui karena faktor usia, Dadong Reges memiliki penyakit lupa dan rabun (Istimewa)

Kapolsek Bangli, Kompol I Made Dwi Puja Rimbawa, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Awal mula Dadong Reges tidak berada di rumah, diketahui oleh pihak keluarga yang saat itu baru pulang kegiatan Tirta Yatra.

"Saat kejadian kondisi rumah lagi sepi karena ditinggal pergi (Tirta Yatra, red), sehingga tidak ada yang mengawasi korban. Sedangkan pihak keluarga baru tahu korban tidak ada di rumah saat sudah sampai rumah," jelasnya Senin (3/4/2023).

Menyadari Dadong Reges tidak ada di rumah, pihak keluarga bersama masyarakat adat Palaktiying berupaya melakukan pencarian. Ada ratusan warga yang ikut dalam pencarian malam itu.

Seperti masyarakat Bangli pada umumnya, pencarian Dadong Reges juga menggunakan bunyi-bunyian.

Seorang nenek asal Banjar Palaktiying, Desa Landih, Kecamatan Bangli, dibuat geger, Minggu (2/4/2023).

Pasalnya seorang nenek bernama Ni Ketut Reges, dilaporkan menghilang dari rumah dan tak kunjung kembali.

Informasi yang dihimpun, nenek berusia 80 tahun itu diketahui tidak ada di rumah sekitar pukul 16.00 Wita, saat warga baru datang dari kegiatan tirta yatra.

Diketahui karena faktor usia, Dadong Reges memiliki penyakit lupa dan rabun
Seorang nenek asal Banjar Palaktiying, Desa Landih, Kecamatan Bangli, dibuat geger, Minggu (2/4/2023). Pasalnya seorang nenek bernama Ni Ketut Reges, dilaporkan menghilang dari rumah dan tak kunjung kembali. Informasi yang dihimpun, nenek berusia 80 tahun itu diketahui tidak ada di rumah sekitar pukul 16.00 Wita, saat warga baru datang dari kegiatan tirta yatra. Diketahui karena faktor usia, Dadong Reges memiliki penyakit lupa dan rabun (Istimewa)

Yang saat itu masyarakat sekitar menggunakan kentongan sambil memanggil nama Dadong Reges.

Namun karena hari semakin larut, maka proses pencarian dihentikan dan dilanjutkan pada Senin pagi.

"Awalnya pencarian difokuskan di sekitar wilayah banjar adat Palaktiying. Sedangkan keesokan harinya, area pencairan diperluas dengan menyusuri jurang yang ada di wilayah banjar adat Palaktihing," ungkapnya.

Upaya tersebut membuahkan hasil. Pukul 07.00 Wita, Dadong Reges ditemukan di jurang.

Beruntung ia ditemukan dalam kondisi selamat. "Korban segera dilarikan ke RSU Bangli untuk mendapat penanganan medis," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved