Dukun Sadis di Banjarnegara

Sosok Mbah Slamet, Dukun Pengganda Uang yang Tega Habisi Nyawa Korbannya, Kades: Orangnya Cuek

Berikut ini adalah sosok Slamet Tohari atau dikenal Mbah Slamet, dukun pengganda uang yang diamankan pihak kepolisian terkait dengan kasus pembunuhan

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
Kolase Tribunnews
Mbah Slamet (kiri) dukun pengganda uang di Banjarnegara dan mayat para korbannya 

Sosok Mbah Slamet, Dukun Pengganda Uang yang Tega Habisi Nyawa Korbannya, Kades: Orangnya Cuek

TRIBUN-BALI.COM, BANJARNEGARA - Berikut ini adalah sosok Slamet Tohari atau dikenal Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang yang diamankan pihak kepolisian terkait dengan kasus pembunuhan pada Sabtu 1 April 2023.

Adapun Slamet Tohri merupakan seorang dukun pengganda uang yang terlibat dalam kasus pembunuhan berantai di Desa Balun, Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kepala Desa Bali, Mahbudio pun mengatakan jika warga desa sedikit mengetahui pekerjaan yang dilakoni Slamet Tohari.

Kemudian, Mahmudiono mengatakan jika istri Slamet Tohari bekerja dengan cara berjualan kubis.

"Terkait profesinya banyak warga yang tidak tahu persis dan mengetahui akan hal itu. Tapi istrinya sempat dagang kubis," ungkapnya.

Sang kades mengetahui profesi Slamet Tohari sebagai dukun pengganda uang berdasarkan info dari korban asal Palembang.

Kemudian, sosok Slamet juga jarang terlihat sosialisasinya di masyarakat.

Rumahnya berada di pinggiran desa dan bersebelahan dengan sungai.

Kediamannya tersebut membuat banyak orang yang tak tahu detail keseharian Slamet.

"Karena jauh dari warga yang lain artinya orang-orang juga cuek," ungkapnya.

Baca juga: Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Tega Habisi Korbannya, 11 Mayat Ditemukan di Kebun Warga

Slamet diketahui menguburkan korban-korbannya di ladang milik orang tuanya.

"Saya tahu ada satu mayat saja merinding apalagi ini banyak sekali. Masyarakat juga resah dengan adanya kejadian seperti ini," katanya.

Sejauh ini, sudah ada 11 mayat yang berhasil ditemukan.

Slamet membunuh para korbannya diduga dengan diracun.

Komentar Istri Mbah Slamet

Kemudian, istri Mbah Slamet bernama Sanem menyebut dirinya tidak mengetahui jika sang suami 

telah melakukan pembunuhan.

Selain itu, Sanem mengaku sudah ditelantarkan suaminya sejak satu tahun belakang.

"Apa aktivitasnya saya tidak tahu, saya saja ditelantarkan selama satu tahun ini," kata Sanem, dikutip dari Tribun Muria.

Sanem juga mengaku, suaminya sering menerima tamu di rumah.

Meski begitu, ia tak mengetahui secara persis, apa yang maksud kedatangan tamu tersebut.

"Saya cuma disuruh buatkan teh," kata Sanem.

11 Mayat Ditemukan di Kebun

Dilansir dari TribunJateng.com, 11 mayat ditemukan di kebun milik warga di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Mereka diduga merupakan korban pembunuhan dukun pengganda uang, Tohari (45) alias Mbah Slamet.

Kepala Desa Balun, Mahbudiono mengatakan, jauh sebelum terungkapnya peristiwa ini, pernah menerima laporan orang hilang dari Palembang.

Proses evakuasi 10 korban pembunuhan yang dilakukan seorang 'dukun' pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin 3 April 2023.
Proses evakuasi 10 korban pembunuhan yang dilakukan seorang 'dukun' pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin 3 April 2023. (TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati)

"(Pernah menerima laporan) orang hilang sudah sekitar setahun lalu yang dari Palembang, sudah ditangani polisi," ungkap Mahbudiono kepada wartawan, Senin (3/4/2023).

Selain itu, perangkat desa setempat juga kerap menerima aduan korban yang merasa ditipu Mbah Slamet.

Baca juga: Timnas Senegal Tidak Mau Kehilangan Sadio Mane, Negaranya Gunakan Dukun

"Pernah juga ada orang menggandakan uang dan akhirnya gagal.

Saya pernah ke rumahnya (Mbah Slamet), sama pengadunya, tapi tidak ketemu.

Pengaduan sering melalui perangkat kami, mana kala didatangi tidak ada, susah orangnya," kata Mahbudiono.

Selama ini, pemerintah desa juga tidak mengetahui tamu yang datang ke rumah Mbah Slamet.

Mahmudiono mengatakan, sosok Mbah Slamet dikenal jarang bergaul dengan warga lainnya.

Ia juga tidak mengetahui secara pasti pekerjaan Mbah Slamet.

"Orangnya jarang kelihatan, intinya jarang bermasyarakat. Pekerjaan sesungguhnya juga kurang tahu," ujar Mahmudiono.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Slamet Tohari Dukun Pengganda Uang dan Pencabut Nyawa dari Banjarnegara dan di Kompas.com dengan judul Ada 11 Mayat Diduga Korban Dukun Pengganda Uang, Kades Balun Mengaku Pernah Terima Laporan Orang Hilang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved