Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

Kasus Dukun Pengganda Uang Gegerkan Masyarakat, Berikut Kronologi, Motif dan Jumlah Korban

Polisi menemukan sebelas jenazah yang diduga menjadi korban pembunuhan Slamet pada tiga titik penggalian di sebuah lahan di lereng bukit.

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
Kolase Tribunnews
Kasus Dukun Pengganda Uang Gegerkan Masyarakat, Berikut Kronologi, Motif dan Jumlah Korban 

Motif pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara

Hendri menyampaikan, pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Slamet terkait dengan aksi penipuan yang dilakukan pelaku selama lima tahun belakangan.

Slamet mengaku mempunyai kemampuan melipatgandakan uang kepada pasien, sebutan untuk orang yang datang untuk menggandakan uang.

Salah satu pasien yang datang kepada Slamet adalah PO.

Korban sudah beberapa kali menyetorkan uang kepada Slamet untuk menggandakan uang.

Namun harapan PO sama sekali tidak berbuah lantaran uang yang digandakan kepada Slamet tidak kunjung menghasilkan.

Korban kemudian menagih uang itu kepada Slamet yang membuat pelaku kesal dan akhirnya tega melakukan pembunuhan dengan cara diracun.

Hendri mengatakan, PO sudah beberapa kali memberikan uang dengan total Rp 70 juta untuk digandakan kepada Slamet.

Pelaku memberi janji kepada PO bahwa uang sebesar Rp 70 juta akan dilipatgandakan menjadi Rp 5 miliar.

"Korban terus menagih mana hasil penggandaan uangnya. Akhirnya tersangka kesal dan memberikan minuman berisi potas kepada korban," jelas Hendri.

Jumlah korban dukun pengganda uang Banjarnegara

Diberitakan Kompas.id Senin (3/4), data sementara menunjukkan bahwa polisi telah menemukan sepuluh jenazah lain yang diduga dibunuh Slamet.

Sepuluh jenazah tersebut ditemukan setelah polisi bersama sukarelawan melakukan penggalian di sebuah lereng bukit yang ditanami pohon puspa dan singkong.

Polisi yang tiba di TKP, Senin sekitar pukul 12.20 WIB kemudian menemukan jenazah yang masih utuh tapi mulai membusuk dan sejumlah tulang belulang.

Desebutkan ada 2-3 jenazah yang ditemukan polisi dari tiga titik yang ditunjukkan oleh Slamet.

Sepuluh jenazah ini kemudian dibawa dengan tiga ambulans.

Dari temuan tersebut, polisi telah menemukan sebelas korban, termasuk PO, yang diduga dibunuh oleh Slamet, namun sebagian besar identitasnya belum diungkap.

"Saat ini ada penambahan jumlah korban. Untuk selanjutnya, jumlah korban berapa dan identitasnya dapat dijelaskan oleh pimpinan kami," tutur Hendri.

(*)

Kompas

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved