Berita Karangasem

Jalan Putus Sebabkan 40 KK Warga Datah Terisolir, Begini Kondisinya

Jalan rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan roda 2 dan 4. Sedangkan volume aliran air dari hulu cukup besar dan sulit dilewati warga.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Ful
  Jalan yang menghubungkan Banjr Teki menuju Panglega, tepatnya Br. Wates, Desa Datah, Kec. Abang, Karangasem jebol, Kamis (6/4/2023) sore hari. Jalan rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan roda 2 dan 4. Sedangkan volume aliran air dari hulu cukup besar dan sulit dilewati warga. 

TRIBUN-BALI.COM -  Jalan yang menghubungkan Banjr Teki menuju Panglega, tepatnya Br. Wates, Desa Datah, Kec. Abang, Karangasem jebol, Kamis (6/4/2023) sore hari.

Jalan rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan roda 2 dan 4. Sedangkan volume aliran air dari hulu cukup besar dan sulit dilewati warga.

Perbekel Datah, I Gede Subrata, mengatakan, jalan jebol sekitar pukul 17.00 Wita.

Setelah diguyur hujan deras, dengan intens cukup lama. Untungnya tidak ada kendaraan yang melintas saat jebol.

Jalanan yang jebol panjangnya diperkirakan mencapai 15 meter. Sedangkan lebar jalanan 5 meter, serta tinggi 7 meter.

Baca juga: Dishub Tabanan Gelar Ramp Check Jelang Lebaran, Simak Beritanya 

Baca juga: Kebakaran Rumah & Merajan di Singapadu Tengah Gianyar Bali, Begini Kondisinya

  Jalan yang menghubungkan Banjr Teki menuju Panglega, tepatnya Br. Wates, Desa Datah, Kec. Abang, Karangasem jebol, Kamis (6/4/2023) sore hari.

Jalan rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan roda 2 dan 4. Sedangkan volume aliran air dari hulu cukup besar dan sulit dilewati warga.
  Jalan yang menghubungkan Banjr Teki menuju Panglega, tepatnya Br. Wates, Desa Datah, Kec. Abang, Karangasem jebol, Kamis (6/4/2023) sore hari. Jalan rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan roda 2 dan 4. Sedangkan volume aliran air dari hulu cukup besar dan sulit dilewati warga. (Ful)

"Jalanan jebol sore hari saat hujan deras. Ini merupakn akses utama warga Br. Teki menuju Panglega.

Akibat kondisi ini sebanyak 40 KK terisolir. Warga tidak bisa menggunakan kendaraan, hanya bisa berjalan kaki saat akan beraktivitas ke pasar, pura, dan lainnya,"ungkap I Gede Subrata, Jumat (7/4/2023) siang hari.

Akibat kejadian ini aktivitas masyarakat terhambat. Terutama di sektor perekonomian, sosial, budaya,dan beribadah.

Warga yang hendak ke pasar serta pura terpaksa harus berjalan kaki.

Sesampainya di jalan jebol, yang bersangkutan akan dijemput keluarganya dan diantar ke tempat tujuannya untuk beeraktivitas.

Pihaknya berharap pemerintah segera memperbaiki jalan, sehingga masyarakat di bisa melintas.

Minimal jalanan untuk sementara diurug dengan material, sehingga jalan bisa dilalui sementara.

"Dari PUPR bersama desa sudah ke lokasi mengeceknya. Rencana dibuat jalan darurat untuk pejalan kaki,"imbuhnya.

  Jalan yang menghubungkan Banjr Teki menuju Panglega, tepatnya Br. Wates, Desa Datah, Kec. Abang, Karangasem jebol, Kamis (6/4/2023) sore hari.

Jalan rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan roda 2 dan 4. Sedangkan volume aliran air dari hulu cukup besar dan sulit dilewati warga.
  Jalan yang menghubungkan Banjr Teki menuju Panglega, tepatnya Br. Wates, Desa Datah, Kec. Abang, Karangasem jebol, Kamis (6/4/2023) sore hari. Jalan rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan roda 2 dan 4. Sedangkan volume aliran air dari hulu cukup besar dan sulit dilewati warga. (Ful)

"Selain jalan jebol, pohon tumbang juga terjadi di beberapa titik. Pohon juga menimpa rumah dan pura milik warga.

Kalau dikalkulasi, ada belasan bangunan yang rusak. Untungnya tak ada korban jiwa dan luka," tambah I Gede Subrata.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved