Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Dipastikan Tewas Diracun Sianida

Kabid Labfor Polda Jateng, Kombes Slamet Iswanto mengatakan Mbah Slamet mencampur dua jenis racun untuk menghabisi nyawa korban.

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
Kompas.com Fadlan Mukhtar Zain/Dok. Polda Jateng
Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Dipastikan Tewas Diracun Sianida 

Kabid Labfor Polda Jateng, Kombes Slamet Iswanto mengatakan Mbah Slamet mencampur dua jenis racun untuk menghabisi nyawa korban.

Kedua racun tersebut adalah Klonidin serta potasium sianida.

Hal itu diungkap Slamet dalam jumpa pers yang disiarkan kanal YouTube Kompas TV, Jumat (7/4/2023).

Dalam melancarkan aksinya, Mbah Slamet mencampu racun dan obat darah tinggi.

Ramuan beracun itu lantas diminum belasan korban hingga tewas tanpa perlawanan.

Diambil kesimpulan dua butir apotas positif mengandung potasium sianida," ucap Slamet.

"Ini adalah zat beracun yang efeknya sangat fatal dan cepat."

"Kemudian dua butir tablet berwarna putih, diketahui mengandung Klonidin. Sebetulnya dia (Klonidin) adalah anti hipertensi dan menyebabkan orang itu mengantuk," sambungnya.

Setelah melakukan autopsi, Polda Jateng memastikan organ tubuh korban telah dirusak oleh racun sianida.

Sianida inilah yang membuat korban tewas dengan cepat dan tanpa perlawanan.

"Kemudian organ-organ tubuh korban semuanya mengandung positif potasiun sianida," tutur Slamet.

"Jadi bisa kita ambil kesimpulan bahwa matinya korban adalah karena racun sianida."

"Racun sianida efeknya sangat cepat."

"Jadi bekerja di dalam perusakan sel antara satu menit sampai lima menit," tandasnya.

Jasad para korban ditemukan terkubur di lahan singkong milik orangtua pelaku yang jaraknya sekitar 2 km dari rumah.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved