Travel
Sempat Mati Suri Karena Pandemi Covid-19, Kini Alas Kedaton Bangkit Kembali
Alas Kedaton merupakan salah satu destinasi wisata, yang berada di Desa Adat Kukuh Marga, Tabanan, Bali.
Penulis: Putu Yunia Andriyani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Alas Kedaton merupakan salah satu destinasi wisata, yang berada di Desa Adat Kukuh Marga, Tabanan, Bali.
Selain menjadi tempat pariwisata, Alas Kedaton juga menjadi tempat perlindungan monyet yang tinggal di tempat itu.
Diutarakan oleh Made, salah satu pemandu wisata, Alas Kedaton sempat mati suri lantaran diterpa pandemi Covid-19.
Sebanyak 202 toko souvenir yang berada di tempat itu terpaksa ditutup dalam jangka waktu yang cukup lama.
Baca juga: Damkar Kabupaten Badung Tutup Diklat Aparatur Bela Negara
Baca juga: Kasdan 12.0 Berbagi Santunan di Peringatan Nuzulul Quran di Mushalla Al Gha di Karangasem
Begitu pula para pemilik toko yang sekaligus menjadi pemandu wisata di Alas Kedaton.
Hingga akhirnya saat pemerintah mencabut PPKM, dan mengizinkan tempat wisata dibuka kembali.
Alas Kedaton pun diupayakan untuk bangkit, dengan mendatangkan para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara secara perlahan.
Sebagian toko mulai dibuka meski tidak disetiap hari, sementara sebagian toko lainnya nampak tidak berkepemilikan dan bangunannya yang rusak.
“Sebelum pandemi Covid-19 saya bisa ke sini (Alas Kedaton) setiap hari, tapi kalau sekarang bisa dua minggu sekali, tidak menentu,” kata Made.
Meski demikian, Made dan kawan-kawannya tetap bersyukur dan selalu memberikan pelayanan terbaik untuk wisatawan.
Pemandu wisata biasanya akan menawarkan jasanya kepada para wisatawan sebelum masuk ke lokasi.
Penawaran ini bersifat fleksibel dan tidak memaksa, serta tidak menerapkan tarif dan dibayar secara sukarela.
Pemandu wisata akan menemani pengunjung berkeliling, sambil memberikan informasi terkait Alas Kedaton dan isinya, termasuk juga Pura Dalem Khayangan Kedaton yang berada di dalamnya.
Pura ini memiliki nilai sejarah yang luar biasa namun hanya boleh dimasuki oleh masyarakat yang akan sembahyang demi menjaga kesuciannya.
Saat pandemi melandai, Alas Kedaton mulai beroperasional dengan normal dengan perawatan yang maksimal.
Terlihat petugas kebersihan selalu membersihkan area di Alas Kedaton seperti menyapu halaman sehingga pengunjung tetap merasa nyaman.
Jika diperhatikan di tempat ini tidak tersedia keranjang sampah, karena berpotensi diobrak-abrik para monyet.
Dari sisi kelengkapan sarana dan prasarana, Alas Kedaton telah tersedia beberapa fasilitas seperti toilet, taman bermain anak, bale bengong, dan beberapa spot photo.
Semuanya masih berfungsi dengan baik dan dapat digunakan setiap hari bagi para pengunjung.

Selain itu, ada pula Alaska Outbound yang disediakan sebagai tempat bermain dan beristirahat para wisatawan dan pamedek.
Meski demikian, saat ini Alaska Outbound masih dioperasikan hanya pada hari raya mengingat jumlah wisatawan yang masih belum stabil.
Di samping itu, pengunjung juga dapat melihat kelelawar atau yang disebut juga bukal.
Bukal ini telah dirawat sejak bayi, sehingga menjadi hewan yang jinak dan mudah bersahabat dengan para wisatawan.
Wisatawan dapat mengambil gambar bersama para bukal, dengan menggunakan busana adat yang juga disediakan di lokasi tersebut.
Biayanya pun sangat terjangkau, sehingga tidak merogoh kocek yang banyak.
Made berharap upaya-upaya yang mereka lakukan dapat menjaga eksistensi, dan membuat Alas Kedaton bangkit kembali.
Dengan demikian, kunjungan wisatawan semakin meningkat, dan perekonomian masyarakat khususnya yang bekerja di Alas Kedaton dapat pulih kembali. (*)
mati suri
pandemi Covid-19
Alas Kedaton
Tabanan
Marga
monyet
pariwisata
wisatawan
Alaska Outbound
pamedek
INSIDEN Penembakan WNA Tak Berpengaruh, Australia Masih Mendominasi Kedatangan Turis ke Bali |
![]() |
---|
KAPAL Cepat Banyuwangi-Denpasar Uji Coba, Waktu Tempuh 2,5 Jam, Angkut 400 Penumpang, Ini Biayanya! |
![]() |
---|
Destinasi Wisata Rawan Laka Laut, Polsubsektor Lembongan Perketat Pengawasan di Devil's Tears |
![]() |
---|
LARI & Potensi Ekonomi Komunitas di Bali, Pererenan Contoh Sinergi Pariwisata, Investasi & Lokal |
![]() |
---|
CEKREK! Selfie di Nuanu Creative City Spot Foto Instagramable di Pulau Dewata, Simak Beritanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.