Travel

CEKREK! Selfie di Nuanu Creative City Spot Foto Instagramable di Pulau Dewata, Simak Beritanya 

Dayu Prada juga menjelaskan, di dalam Nuanu terdapat 44 hektare dimana 70 persen dipergunakan untuk green space seperti magic garden. 

ISTIMEWA
Suasana Nuanu Creative City, di Beraban Tabanan yang ramai dikunjungi oleh wisatawan. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Tribunners bosan liburan di Bali yang gitu-gitu aja?

Kali ini Tribun Bali punya rekomendasi buat kamu, liburan anti mainstream di Pulau Dewata. Tempat berlibur kali ini berada di Bumi Lumbung Padi atau Kabupaten Tabanan yakni Nuanu Creative City. 

Tentunya Tribunners sudah gak asing lagi, dengan icon patung Nuanu yang sangat instagramable dan berseliweran di sosial media. Berada persis di Banjar Nyanyi, Desa Braban, Tabanan membuat Nuanu berbeda dari destinasi lainnya. 

Baca juga: JASAD Made PM, Warga Jasri Karangasem Meninggal di Pantai Balangan, Pemuda Kalem & Tak Bermasalah!

Baca juga: NASIB Sayu Tak Bisa Tarik Uangnya Rp107 Juta di LPD Mambal Badung dari Zaman Covid-19, Kok Bisa?

Ida Ayu Astari Prada, Brand & Communication Director Nuanu (kanan) bersama host Tribun Bali.
Ida Ayu Astari Prada, Brand & Communication Director Nuanu (kanan) bersama host Tribun Bali. (ISTIMEWA)

Ketika ditemui, Ida Ayu Astari Prada, Brand & Communication Director Nuanu mengatakan Nuanu merupakan kawasan kreatif, di mana banyak terdapat kolaborasi dengan orang di belakang latar edukasi, art and culture, serta magic garden.

Dayu Prada juga menjelaskan, di dalam Nuanu terdapat 44 hektare dimana 70 persen dipergunakan untuk green space seperti magic garden. 

“Mulanya sih inspirasi dari Tri Hita Karana. Jadi konsep atau filosofi Bali Tri Hita Karana jadi salah satu di dalam core Nuanu. Karena Bali itu banyak banget di tourism, jadi kita banyak banget punya wisatawan, walaupun itu dari Indonesia sendiri atau dari luar juga,” kata Dayu Prada. 

Kota Nuanu berbeda dengan destinasi-destinasi lain, yang ada di Bali sebab menerapkan keberlanjutannya serta komitmen bersama untuk mengikuti filosofi Bali itu.

Sedangkan dari sisi kesenian Nuanu juga berbeda, dari apa yang sering dilihat oleh wisatawan. Dengan ini wisatawan dapat mengeksplor serta melakukan eksperimen yang baru.

Pasar wisatawan Nuanu sejauh ini inclusive dan beragam mulai dari anak-anak, keluarga, couple, atau someone single hingga mahasiswa dari universitas. 

Tak hanya icon patungnya, Nuanu memiliki banyak ruangan dengan offering berbeda-beda. Mulai dari magic garden, laboratory, hingga sekolah.

Wisatawan mancanegara yang datang lebih dari 26 negara, sementara untuk wisatawan domestik juga banyak yang berkunjung terlebih saat long weekend.

Nuanu Creative City mulai beroperasi dan introducing ticketing, di bulan Desember 2024 lalu. Sejak dibuka resmi pada Bulan Desember juga saat long weekend, sejumlah 70 persen wisatawan merupakan dari Indonesia dan 30 persennya dari luar. 

Tiket masuk ke Nuanu Creative City ini juga masih terjangkau, untuk pembelian tiket secara on the spot sejumlah Rp 50 ribu, melalui platform pemesanan perjalanan online sejumlah Rp20 ribu. Selain itu untuk 1.000 pengunjung pertama tiket dijual hanya Rp20 ribu. 

“Nuanu dalam bahasa Bali artinya masih berproses. Jadi prosesnya akan selalu di core-nya filosofi Bali as long as Nuanu mengikuti itu, itulah proses yang akan menolong kami untuk tidak hanya attract orang-orang atau visitor, tapi juga the right visitors. Karena kita kan juga mau kualitas ya. Karena itu salah satu, mungkin salah satu topik di Bali sekarang quality tourism,” tutup Dayu. 

Tapi sedikit saran nih Tribunners, kondisi jalanan menuju Nuanu Creative City masih rusak sehingga perlu pembenahan agar tak membuat pengguna jalan celaka dan kendaraan yang melintas jadi rusak. Semoga jalan aspal menuju di Nuanu Creative City segara dapat dibenahi ya! 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved