Dukun Pengganda Uang Banjarnegara

DAFTAR Terbaru 8 Korban Mbah Slamet Telah TERIDENTIFIKASI, Ada Pasutri dan Ibu Anak Asal Magelang

Dalam update teranyar, polisi mengumumkan perkembangan terbaru terkait proses identifikasi korban pembunuhan Mbah Slamet.

Editor: Mei Yuniken
Kompas.com/Fadlan Mukhtar Zain
Konferensi Pers Perkembangan Kasus Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Mapolres Banjarnegara Jawa Tengah (Senin, 10 April 2023) 

TRIBUN-BALI.COMDAFTAR Terbaru 8 Korban Mbah Slamet Telah TERIDENTIFIKASI, Ada Pasutri dan Ibu Anak Asal Magelang

Berikut ini merupakan informasi terbaru mengenai korban dukun sadis asal Banjarnegara, Mbah Slamet alias Tohari.

Dalam update teranyar, polisi mengumumkan perkembangan terbaru terkait proses identifikasi korban pembunuhan Mbah Slamet.

Informasi terakhir 9 April 2023, ada empat korban yang telah berhasil diidentifikasi.

Kemudian empat lagi masih dalam proses identifikasi.

Hari ini Senin tanggal 10 April 2023, dalam tayangan Breaking News Kompas TV, polisi menyampaikan tambahan empat korban yang proses identifikasinya telah selesai.

Dilansir dari Tribunnews, tambahan empat jenazah teridentifikasi tersebut, diketahui setelah dilakukan proses identifikasi pada Minggu 9 April 2023.

Di mana dua di antaranya ibu dan anak asal Magelang.

Baca juga: Polres Pesawaran Dalami Adanya Pelaku Lain di Kasus Pembunuhan Dukun Mbah Slamet, Diduga Perantara

Kini, total korban teridentifikasi dukun pengganda uang oleh Tohari alias Mbah Slamet, ada 8 jenazah.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Dokkes Polda Jateng, Kombes Sumy Hastry Purwanti.

Menurut Kombes Hastry, untuk korban ibu dan anak yakni Theresia Dewi dan Okta sudah teridentifikasi.

"Atas nama Theresia Dewi dari data ante-mortem dan post-mortem memang cocok data gigi, sesuai identifikasi primer, juga ditemukan properti yang sesuai informasi yang diberikan oleh data keluarganya: jam tangan warna oranye, tinggi badan," ungkapnya dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Senin 10 April 2023.

"Tadi 4A, sekarang 4B atas nama Okta, cocok dengan data giginya, dan ditemukan kunci Honda yang menurut keluarganya dia membawa kendaraan, dan kita temukan kunci di celananya," lanjut Kombes Hastry.

Theresia (kiri) dan Okta asal Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang diyakini keluarga jadi korban kekejaman dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara.
Theresia (kiri) dan Okta asal Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang diyakini keluarga jadi korban kekejaman dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara. (Facebook Via Kompas.com)

Ia menyebut, hasil identifikasi tersebut berdasarkan data yang ditemukan, seperti sidik jari maupun gigi.

"Kita berani mengabarkan dari data identifikasi primer yaitu kalau tidak sidik jari, gigi, atau DNA" jelasnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved