Ramadan 2023
600 Tahun Menjaga Kebersamaan, Buka Buasa Bersama Dengan Magibung di Desa Kampung Gelgel
600 Tahun Menjaga Kebersamaan, Buka Buasa Bersama Dengan Magibung di Desa Kampung Gelgel
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM - Umat Muslim di Desa Kampung Gelgel, Kabupaten Klungkung menggelar buka puasa bersama di Masjid Nurul Huda, Selasa, 11 April 2023.
Uniknya, sudah menjadi tradisi buka puasa bersama ini dilakukan dengan cara magibung.
Suasana hangat kebersamaan begitu terasa saat acara buka puasa di Masjid Nurul Huda, Desa Kampung Gelgel, Kabupaten Klungkung, Selasa, 11 April 2023.
Tidak hanya warga setempat, buka puasa bersama itu juga dihadiri beberapa tokoh seperti Penglingsir Puri Klungkung Ida Dalem Semaraputra, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Kapolres, Dandim, Kajari, FKUB, Bendesa Adat Gelgel Putu Arimbawa dan tokoh-tokoh lainnya.
Mereka berbaur bersama sembari duduk bersila. Jelang petang tiba waktunya buka puasa.
Mereka bersama-sama menikmati kudapan yang telah disediakan, dengan cara megibung.
Tradisi ini sudah terjaga selama bertahun-tahun lamanya.
Buka puasa bersama dengan megibung ini juga sebagai ajang silaturahi masyarakat muslim Desa Kampung Gelgel, yang selama beratus-ratus tahun lamanya hidup berdampingan dengan umat lainnya.
Penglingsir Puri Agung Klungkung Ida Dalem Semaraputra menjelaskan, keberadaan umat muslim di Kampung Gelgel sudah ada sejak abad ke-14 atau sekitar tahun 1383.
Pada saat itu peletak dasar Kerajaan Gelgel, Dalem Ketut Ngelesir menghadiri pertemuan di Majapahit.
Ketika hendak kembali ke Bali, Raja Hayam Wuruk meminta 40 warga yang beragama muslim sebagai pengiring Dalem Ketut Ngulesir selama perjalanan.
Karena jasanya mengawal Dalem Ketut Ngulesir, 40 umat muslim itu lalu diberikan tempat untuk tinggal di Gelgel.
Peristiwa inilah yang diyakini sampai sekarang, merupakan awal mula dari umat muslim di Desa Kampung Gelgel.
Kehadiran mereka, berdampingan dengan kerajaan Gelgel yang bercorak Hindu.
Keharmonisan dalam perbedaan ini, bertahan beratus-ratus tahun hingga saat ini.
"Sampai saat ini kita yakini bersama, umat muslim di Gelgel ini yang pertama kali di Bali. Kebersamaan kita selama 600 tahun lebih, merupakan hal yang sangat penting dan berharga yang harus kita wariskan ke generasi selanjutnya," ungkap Penglingsir Puri Agung Klungkung, Ida Dalem Semaraputra.
Perbekel Desa Kampung Gelgel, Sahidin mengungkapkan, tradisi buka puasa dengan megibung ini sudah dilakukan secara turun menurun.
Pada masa lampau, buka puasa bersama ini biasanya dilakukan dengan pihak Puri Klungkung.
Namun seiring berjalannya waktu, buka puasa dengan megibung ini juga dilakukan bersama dengan tokoh masyarakat lainnya.
"Tradisi ini sudah turun menurun di Desa Kampung Gelgel. Ini juga sebagai bentuk silaturahmi dan toleransi. Kerukunan ini semoga ini bisa terus terjaga selama-lamanya," harap Sahidin.
Dalam buka bersama dengan megibung tersebut, pihak Desa Kampung Gelgel menyiapkan 86 sagi atau hidangan yang berisi berbagai lauk-pauk berbahan olahan daging ayam.
Mulai dari sate, lawar, dan sebagainya.
"Tradisi ini yang kami harap bisa selalu kami wariskan, untuk mempererat kebersamaan yang sudah terjaga semama berabad-abad. Semoga generasi kami selanjutnya juga bisa menjaga hal ini," harap Sahidin.
Sementara Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengungkapkan, toleransi di Kabupaten Klungkung selama ini sudah terjaga dengan sangat baik.
Bahkan pemerintah pusat pada tahun 2021 lalu, memberikan Harmony Award kepada Pemkab Klungkung dan FKUB Kabupaten Klungkung sebagai bentuk penghargaan terhadap kerukunan dan toleransi yang selama ini terjada di Klungkung.
"Tidak mudah meraih hal tersebut. Kerukunan dan kebersamaan kita selama berabad-abad ini justru menjadi kekuatan kita di Klungkung," ungkap Suwirta. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.