Berita Nasional

Pelaku yang Tempel QRIS Palsu ke Puluhan Kotak Amal Masjid Pernah Kerja di Bank BUMN

Beberapa waktu lalu viral rekaman CCTV seorang pria yang menempelkan stiker QRIS palsu di atas kotak amal masjid di Jakarta.

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
KOMPAS.COM
Pelaku yang Tempel QRIS Palsu ke Puluhan Kotak Amal Masjid Pernah Kerja di Bank BUMN 

Pihak penyidik masih akan melakukan pendalaman terkait modus penempelan stiker QRIS palsu ke sejumlah masjid dan tempat umum.

"Jadi, ini masih kita melakukan pendalaman-pendalaman. Nanti mungkin perkembangan pendalaman tetap akan kita sampaikan atau kita rilis kembali," tutur Auliansyah.

QRIS Palsu di Kotal Amal Masjid Terhubung ke Rekening Bank Cabang Medan

Dikutip dari Kompas.com, QRIS palsu itu ternyata terhubung dengan rekening bank cabang Kota Medan dan Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Hal itu dibuktikan usai tim Kompas.com memindai dua QRIS palsu yang diberikan pihak Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) menggunakan aplikasi ojek daring.

Saat barcode dipindai, muncul nama “Restorasi Masjid” yang terafiliasi dengan platform LinkAja dan beralamat di Kota Medan.

Sementara, barcode QRIS palsu lainnya atas nama "Restorasi Mesjid" berafiliasi dengan Bank Nobu yang beralamat di Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Sekretaris DKM Masjid Nurul Iman, Habibi Katin, mengungkap, pihak DKM awalnya tak menyadari soal keberadaan barcode QRIS palsu itu.

DKM Masjid Nurul Iman membutuhkan waktu empat hari untuk menyadari keberadaan barcode palsu di area masjid.

"Terduga pelaku memasang barcode QRIS palsu pada Kamis (6/4/2023) sekira pukul 10.30 WIB dan kami baru menyadarinya pada Minggu (9/4/2023) sekira pukul 11.00 WIB," ungkap Habibi, Senin.

Pihak DKM baru menyadari ketika melihat adanya keanehan di beberapa sudut masjid. QRIS asing itu tertempel di kotak amal, tiang masjid, dan dinding masjid.

Setelah menyadari keanehan tersebut, DKM Masjid Nurul Iman langsung mengecek rekaman CCTV.

"Biasanya kotak infak itu nggak ada stiker QRIS, terutama pada kotak infak bagian luar. Ada juga stiker QRIS asing di beberapa titik. Curiga dengan hal itu, kami akhirnya mengecek CCTV dan mendapati seorang pria memasang barcode palsu," beber Habibi.

Sementara itu, Kepala Kantor Masjid Agung Al-Azhar, Iding, mengatakan, barcode palsu telah terpasang beberapa hari sebelum akhirnya terbongkar.

"Baru ketahuan tadi (Minggu) malam, tetapi kalau kami lihat melalui kamera CCTV, penggantian QRIS di kotak amal sudah terjadi sejak (Kamis) 6 April 2023," kata Iding, Senin.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved