Anas Urbaningrum Bebas

Pidato Anas Urbaningrum Banyak Ungkapan Terima Kasih, Pengamat Politik: Tak Ada yang Istimewa

Pengamat politik sekaligus pendiri Lingkar Madani Indonesia (Lima), Ray Rangkuti menilai tidak ada yang istimewa dari pidato Anas Urbaningrum.

Editor: Mei Yuniken
Tribun Bogor
Anas Urbaningrum Berpidato usai bebas dari lapas Sukamiskin Bandung 11 April 2023 

Tampak beberapa tokoh penting hadir menyambut, salah satunya adalah mantan Ketua Komisi Yudisial (KY), Aidul Fitriciada Azhari.

Dalam pidato singkatnya, Anas berkali-kali mengucapkan permohonan maaf dan terimakasih.

Ia mengucapkan terima kasih kepada para sahabat dan pendukungnya yang hadir menyambut kebebasannya.

Dalam kesempatan itu, Anas Urbaningrum juga menyebut tiga nama sahabatnya, satu di antaranya adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), I Gede Pasek Suardika.

Dikutip dari YouTube Tribunnews.com dan TribunJateng.com, berikut ini pidato lengkap Anas Urbaningrum di hari kebebasannya:

“Saya ingin menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada Kepala Lapas, Pak Kepala Sekolah, dan seluruh jajaran yang selama ini, istilahnya membina saya, dan kami semua yang ada di dalam sampai bebas atau merdeka.

Itu satu hal yang tidak mungkin saya lupakan.

Yang kedua, terima kasih pada teman-teman dan sahabat yang hadir.

Saya harus menyebut beberapa di antaranya.

Sahabat lama saya, Saan Mustofa, tampak glowing hari ini.

Kemudian, sahabat saya dan adik saya, Rifqi Karsayuda.

Ada adik-adik PB HMI, adik-adik Cipayung, dan tentu saja di belakang saya pasti wajahnya sangat dikenal, Gede Pasek Suardika, dan banyak yang lain.

Saya sungguh terima kasih, karena kehadiran Saudara-saudara sekalian ini buat saya bukan memposisikan Saudara-saudara pada tempat di halaman hati saya.

Tapi semuanya yang hadir di sini, maupun yang tidak hadir dengan mengirimkan doa, mengirimkan permohonan kepada Tuhan, mengirimkan harapan, semuanya saya yakin ada di dalam relung hati saya yang terdalam.

Karena di dalam relung hati yang terdalam itulah kita punya ikatan hati, ikatan batin, ikatan rasa, ikatan komitmen, yang merasa bahwa kita ini bukan individu yang bergerak sendiri-sendiri, tetapi sebagai sebuah jalinan komunitas perjuangan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved