Berita Denpasar

Pupuk Subsidi Tak Penuhi Kebutuhan Petani, Kementan Keluarkan Program Pengolahan Pupuk Organik

Pupuk Subsidi Tak Penuhi Kebutuhan Petani, Kementan Keluarkan Program Pengolahan Pupuk Organik

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Fenty Lilian Ariani
ist
Made Sandi, Ketua Kelompok Tani Mertha Sarining Bhuana di Kabupaten Tabanan, yang mendapatkan bantuan UPPO dari Kementerian Pertanian (Kementan). 

"Disamping itu juga mandiri pasar, mandiri pasar kalau sudah produk kita organik, produk sehat, jadi pasar itu akan mencari kita, karena untuk saat ini dari musim covid, masyarakat mengkonsumsi pertanian sudah beralih ke produk sehat yaitu organik, disinilah UPPO berperan penting, UPPO sangat membantu petani membuat produk sehat, produk sehat inilah yang diperlukan oleh konsumen," sambungnya. 

Kualitas hasil panen pun menurut Sandi, memberikan dampak yang baik. Hal ini ditandai dengan peningkatan kualitas serta kuantitas hasil pertanian.

Para petani yang tergabung ke dalam kelompok tani yang dia pimpin pun telah mantap beralih dari penggunaan pupuk kimia ke pupuk organik.

"Kalau hasil panen pasti jauh lebih baik, kita tidak kesulitan lagi mencari pupuk, sekarang sudah tersedia semua. Banyak petani kita yang tidak lagi mengeluhkan kurangnya pupuk. Jadi kalau yang masih ada pemeliharaan dengan unsur-unsur kimia, itu masih ragu, kita tidak berani memberikan kepada konsumen atau ngasih mereka, nah itu, jadi UPPO sangat membantu kita dalam melakukan aktivitas bertani sehat," tutup Sandi.

Penggunaan pupuk organik sejauh ini gencar dikampanyekan Kementerian Pertanian (Kementan).

Selain memang pupuk kimia berkontribusi dalam penurunan kualitas tanah, bahan bakunya pun sulit didapatkan akibat imbas perang Rusia dan Ukraina.

Untuk itulah, program UPPO dipandang sebagai solusi jitu atasi ketergantungan akan pupuk kimia. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved