Berita Denpasar
Pupuk Subsidi Tak Penuhi Kebutuhan Petani, Kementan Keluarkan Program Pengolahan Pupuk Organik
Pupuk Subsidi Tak Penuhi Kebutuhan Petani, Kementan Keluarkan Program Pengolahan Pupuk Organik
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Fenty Lilian Ariani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Terdapat beragam faktor yang mempengaruhi kualitas hasil panen para petani.
Diantaranya, ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai seperti jaringan irigasi, alat mesin pertanian hingga infrastruktur lain seperti akses jalan yang baik.
Selain hal tersebut, pemenuhan kebutuhan seperti pupuk pun menjadi hal yang tak kalah penting dalam menunjang produktivitas pertanian.
Dalam hal ini, pemerintah telah menyediakan beragam program untuk membantu petani dalam hal pemupukan tersebut.
Salah satunya, menyediakan pupuk subsidi bagi para petani kecil.
Namun, dikarenakan dengan anggaran yang sangat terbatas, pupuk subsidi tidak mampu memenuhi kebutuhan akan pupuk bagi petani di Tanah Air.
Untuk itulah, pemerintah juga menjalankan program Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) sebagai salah satu solusi mengatasi hal tersebut dengan turut mengembangkan penggunaan pupuk organik demi meningkatkan kualitas tanah pertanian.
Seperti yang dirasakan I Made Sandi, Ketua Kelompok Tani Mertha Sarining Bhuana di Kabupaten Tabanan, yang mendapatkan bantuan UPPO dari Kementerian Pertanian (Kementan).
Menurutnya, UPPO dapat membantu banyak petani yang membutuhkan pupuk untuk pertanian yang mereka garap.
Baca juga: Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Penganyar di Pura Agung Besakih
"Salah satunya UPPO yang kita terapkan, kalau ketersediaan pupuk bersubsidi itu memang diperlukan, cuma kan terbatas, kalau yang punya Simluhtan Kartu Tani itu mungkin dapat," ungkap Sandi, Rabu 12 April 2023.
Lebih lanjut Sandi menjelaskan, bagaimana proses pembuatan pupuk organik lewat program UPPO.
Program ini pun menurutnya dapat mengurangi biaya produksi yang selama ini terkuras untuk pembelian pupuk.
"UPPO di sini pupuk organik, didapatkan dari kotoran hewan sapi, berupa kotoran dan kencing, Kita di sini memang benar mau menciptakan petani itu mandiri, mandiri dalam artian apa, untuk saprotan (sarana produksi pertanian) segala macam bahan-bahan vital yang diperlukan petani itu kita bisa produksi sendiri, seperti kotoran hewan tadi menjadi kompos super. Jadi bisa dibanyangkan, kita tdak lagi keluar banyak biaya di awal saat tanam," imbuhnya.
Manfaat pemupukan organik menurut Sandi, dapat menciptakan sebuah pasar baru, karena hasil pertaniannya pun menjadi produk pertanian organik.
Menurutnya, sudah banyak konsumen yang saat ini mencari produk-produk organik atas dasar kesehatan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.