Anas Urbaningrum Bebas
Gede Rela Serahkan Jabatan Ketum PKN Jika Anas Kembali Berpolitik, Sebut Jabatan Bukan yang Utama
I Gede Pasek Suardika, Ketua Umum PKN mengaku rela serahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum jika Anas kembali masuk dunia politik.
TRIBUN-BALI.COM – Gede Rela Serahkan Jabatan Ketum PKN Jika Anas Kembali Berpolitik, Sebut Jabatan Bukan yang Utama
I Gede Pasek Suardika, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) mengaku rela serahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum jika Anas kembali masuk dunia politik.
Gede Pasek merupakan salah satu tokoh sekaligus sahabat Anas Urbaningrum, mantan ketua umum Partai Demokrat yang tersandung kasus korupsi, yang turut menyambut kebebasan Anas di Lapas Sukamiskin Bandung, Jawa Barat pada Selasa 11 April 2023.
Diketahui sebelumnya bahwa Anas dinyatakan bebas dari Lapas Sukamiskin pada Selasa lalu.
Baik dari keluarga, sahabat dan para pendukungnya banyak yang hadir menyambut kebebasan Anas sore itu.
Agenda demi agenda pasca kebebasan, telah tersusun.
Termasuk di antaranya berpidato singkat di hadapan ratusan simpatisan, buka bersama dan bertandang ke kediaman orangtua di Blitar Jawa Timur.
Baca juga: Sinyal Kuat Anas Urbaningrum Kembali Berpolitik, Ketum PKN: Gairah Politisi Anas Tak Mudah Mati
Pada saat tiba di Blitar, Anas kembali memberikan sambutan singkat dan menanggapi beberapa hal tentang langkah selanjutnya yang akan ia tempuh.
Gede Pasek juga turut menemani Anas dari sejak keluar dari Lapas hingga tiba di Blitar.
Gede Pasek Siap Serahkan Jabatannya pada Anas
Pada kesempatan yang sama, Gede Pasek mengungkapkan kegamumannya terhadap sosok Anas.
Ia menilai gairah politisi Anas tak mudah padam.
"Karena adagium seorang politisi itu tidak akan pernah mati dengan cara apa pun, dan tidak bisa dimatikan oleh siapa pun," ungkapnya di Blitar, Rabu, dikutip dari Surya.co.id.
Ketua Umum PKN tersebut menyebut Anas Urbaningrum kini masih bertahap menentukan langkah lantaran masih menjalani Cuti Menjelang Bebas (CMB).
Mengenai jabatan Anas Urbaningrum di PKN, Gede Pasek mengaku sudah ada pembicaraan awal dengan berbagai elemen termasuk di internal.
"Ide membuat partai ini kan biar ada jalan Mas Anas bangkit lagi untuk menjadi seorang politisi murni dan itu butuh partai politik," papar dia.
Ia pun menegaskan, PKN memberi kebebasan kepada Anas Urbaningrum memilih jabatan apa pun di partai baru tersebut.
"Termasuk jika mau ambil posisi ketua umum, saya pun akan saya berikan."
"Tidak masalah, karena jabatan bagi saya bukanlah yang utama dalam karier politik saya," terang Gede Pasek.
Baca juga: Pidato Anas Urbaningrum Banyak Ungkapan Terima Kasih, Pengamat Politik: Tak Ada yang Istimewa
Baca juga: Gede Pasek Suardika Sambut Bebasnya Anas Urbaningrum, Rencanakan Buka Puasa Bersama
Sinyal Kuat Anas Kembali Masuk ke Dunia Politik

Sinyal kuat mengenai kembalinya dirinya ke dunia politik ditunjukkan oleh Anas Urbningrum.
Hal ini terbukti dari pidato singkat mantan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut di kediaman orangtuanya di desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar Jawa Timur.
Saat di rumah orangtuanya, ia menanggapi perihal langkahnya ke depan setelah bebas.
Termasuk saat disinggung untuk masuk ke dunia politik kembali.
Dilansir dari Tribunnews melansir Surya.co.id, saat ini, Anas Urbaningrum mengatakan belum merinci langkahnya ke depan.
"Urusan politik nanti pada waktunya saya akan ngobrol khusus dengan teman-teman, sahabat-sahabat, dan senior," ujarnya di Blitar, Rabu 12 April 2023.
"Biar ngerti betul keadaannya seperti apa, baru setelah itu bisa menentukan langkah," jelas Anas Urbaningrum.
Selanjutnya, Anas Urbaningrum mengaku akan membicarakan hal tersebut setelah Lebaran 2023, termasuk soal tawaran masuk ke Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
"Habis Lebaran lah, baru ngobrol soal itu," imbuh dia.
Baca juga: Karpet Merah akan Sambut Kedatangan Anas Urbaningrum di Blitar, Ini Suasana Rumah Orangtua Anas
Respons Anas soal Kemungkinan Persaingan dengan Demokrat
Setelah bebas dari Lapas Sukamiskin, Anas Urbaningrum diprediksi sejumlah pihak akan membuka persaingan dengan Partai Demokrat.
Saat dimintai tanggapan terkait hal itu, Anas Urbaningrum memberikan jawaban diplomatis.
"Urusan peta itu saya harus belajar dulu, petanya seperti apa."
"Kalau peta geografi saya agak hafal. Tapi kalau peta politik, butuh orientasi dulu," ungkap Anas di Blitar, Rabu, masih dari Surya.co.id.
Anas Urbaningrum juga tak banyak berkomentar perihal dirinya yang masih dikaitkan dengan Partai Demokrat.
Begitu pula saat ditanya apakah ada upaya untuk menjegal Partai Demokrat yang saat ini dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.
Baca juga: Reaksi Demokrat Terkait Kebebasan Anas, AHY No Comment, Deputi Bappilu: Beliau Masa Lalu Demokrat
Pendukung Anas Siap Kembali Rapatkan Barisan
Koordinator Nasional Sahabat Anas Urbaningrum, Muhammad Rahmad, mengatakan pendukung Anas siap merapatkan barisan berada di belakang eks Ketua Umum Partai Demokrat itu.
"Sahabat Anas seluruh Indonesia menyampaikan salam hangat kepada Mas Anas, dan siap merapatkan barisan," ujarnya kepada Tribunnews.com, Selasa.
Rahmad turut menyampaikan rasa syukurnya sekaligus haru mendengar pidato yang disampaikan Anas Urbaningrum pascabebas dari Lapas Kelas I Sukamiskin Bandung.
"Kami sahabat Anas bersyukur, bahagia, gembira sekaligus terharu melihat dan mendengarkan pidato Mas Anas," papar dia.
Sebagai informasi, Anas Urbaningrum keluar dari Lapas Sukamiskin dengan program cuti menjelang bebas.
Yakni di mana selama 3 bulan ke depan Anas Urbaningrum tetap diwajibkan melapor ke Balai Pemasyarakatan (Bapas).
Artinya, selama 3 bulan ke depan, Anas Urbaningrum masuk kategori bebas dalam pengawasan.
Namun, setelah melewati 3 bulan tersebut, Anas Urbaningrum dapat dinyatakan bebas murni.
Sebelumnya, Anas Urbaningrum dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang terkait proyek Hambalang dan proyek APBN lainnya.
Baca juga: Rekam Jejak Anas Urbaningrum: Bebas Hari Ini, Eks KetumPartai Demokrat, hingga Korupsi Hambalang
Baca juga: PROFIL Anas Urbaningrum, Mantan Ketum Demokrat Hingga 8 Tahun Bui, Harta Tahun 2010 Capai 3.684 USD
Setelah melalui proses hukum pada 2013 sampai 2014, Anas Urbaningrum dijatuhi hukuman 8 tahun penjara dan membayar uang pengganti sebesar Rp 57,9 miliar dan 5.261.070 dolar AS.
Hukuman Anas Urbaningrum didapat setelah Peninjauan Kembali (PK) yang diajukannya ke Mahkamah Agung (MA) dikabulkan, setelah sebelumnya Anas dihukum 14 tahun penjara.
Selain menjalani hukuman penjara, MA juga mencabut hak untuk dipilih dalam jabatan publik selama lima tahun terhitung setelah Anas Urbaningrum menyelesaikan pidana pokok.
Anas Urbaningrum lalu dinyatakan bebas setelah mendapat Cuti Menjelang Bebas (CMB) pada Selasa (11/4/2023).
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anas Urbaningrum Beri Sinyal Kembali ke Dunia Politik, Gede Pasek Rela Serahkan Jabatan Ketum PKN,
Anas Urbaningrum Bebas
Pidato Anas Urbaningrum
Anas Urbaningrum
Gede Pasek Suardika
karier politik Gede Pasek Suardika
Ketua Umum PKN
Mantan Ketua Umum Demokrat
kasus korupsi hambalang
Wisma Atlet Hambalang
Bebas dari Penjara Kasus Korupsi, Anas Urbaningrum Masuk Daftar Capres 2024 Menurut SMRC |
![]() |
---|
PKN Dorong SBY Minta Maaf ke Anas Urbaningrum: Pemain Utamanya Ya SBY, Bukan yang Lain |
![]() |
---|
PROFIL Gede Pasek Suardika Ketum PKN Alumni UNUD, Pastikan Anas Urbaningrum dapat Jabatan Strategis |
![]() |
---|
Gede Pasek Suardika Sebut SBY Dalang Utama Dibalik Kasus Anas Urbaningrum, Singgung Pidato Jeddah |
![]() |
---|
Sinyal Kuat Anas Urbaningrum Kembali Berpolitik, Ketum PKN: Gairah Politisi Anas Tak Mudah Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.