Berita Nasional

Densus 88 Tangkap Terduga Terosis Jaringan Jamaah Islamiyah di Lampung, 2 Orang Teroris Tewas

Kelompok terorirs jaringan Jamaah Islamiyah (JI) berhasil ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Lampung.

Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
PERSDA NETWORK/BINA HARNANS
Ilustrasi Densus 88. Kelompok terorirs jaringan Jamaah Islamiyah (JI) berhasil ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Lampung. 

Densus 88 Tangkap Terduga Terosis Jaringan Jamaah Islamiyah di Lampung, 2 Orang Teroris Tewas

TRIBUN-BALI.COM - Kelompok terorirs jaringan Jamaah Islamiyah (JI) berhasil ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Lampung.

Dalam penangkapan tersebut enam orang teroris diamankan dalam penggerebekan yang berlokasi di kawasan Kecamatan Pagelaran, Pringsewu.

Densus 88 pun sempat terlibat baku tembak dengan terduga teroris.

Dilansir dari Tribunnews.com, dalam insiden tersebut, terdapat satu anggota Densus 88 yang mengalami luka akibat tertembak dan kini sedang dalam perawatan intensif.

Di sisi lain, dua orang terduga teroris pun meninggal dunia usai tecrlibat baku tembak.

Juru Bicara Densus 88, Aswin Siregar mengatakan operasi penangkapan terduga teroris itu digelar dari Rabu 11 April hingga Kamis 12 April 2023.

“Operasi berlangsung cukup sukses walaupun di dalamnya terjadi baku tembak antara tim Densus 88 dan para tersangka tidak pidana terorisme tersebut," kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror, Aswin Siregar kepada wartawan, Kamis 13 April 2023.

"Dari peristiwa tersebut satu orang anggota Densus mengalami luka tembak cukup serius sehingga harus dievakuasi turun," tambahnya.

Baca juga: 98 Persen Terduga Teroris di Bali ‘Insyaf’, 160 Orang Cabut Baiat Anggota NII Pulau Dewata

Saat ini, lanjut Aswin, anggota Densus tersebut tengah mendapatkan perawatan secara intensif akibat tertembak.

"Kita bersimpati dan kita doakan mudah-mudahan anggota ini bisa cepat tertangani selamat dan kembali bergabung dengan kita dalam pelaksanaan tugas," jelasnya.

Dua Tewas

Adapun identitas teroris tersebut berinisial NG alias BA alias SA, ZK, PS alias JA, H alias NB, AM dan Ki alias AS. Namun, dari enam orang itu, dua diantaranya tewas.

"Adapun identitas tersangka adalah sebagai berikut atas nama inisial NG alias BA alias SA telah dilakukan tindakan tegas dan terukur sehingga mengakibatkan tersangka meninggal dunia. kemudian yang kedua atas nama ZK juga meninggal dunia," ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Selanjutnya, teroris yang berhasil ditangkap berinisial PS alias JA, H alias NB, AM dan Ki alias AS.

Mereka yang ditangkap adalah hasil operasi di Mesuji, Lampung.

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap kelompok teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di kawasan Lampung. Anggota Densus 88 bersiaga di Pekon Margosari, Kecamatan Pagelaran Pringsewu dalam operasi penggerebekan teroris di Umbul Way Kiri hutan lindung Register 22.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap kelompok teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di kawasan Lampung. Anggota Densus 88 bersiaga di Pekon Margosari, Kecamatan Pagelaran Pringsewu dalam operasi penggerebekan teroris di Umbul Way Kiri hutan lindung Register 22. (Tribunlampung.co.id)

Usai penangkapan tersebut Densus 88 bergeser ke Pringsewu pada Rabu (12/4/2023) malam.

"Kegiatan ini dilakukan tepatnya di hari Selasa tanggal 11 April pukul 18.00 di wilayah Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung," ungkapnya.

Awal Penangkapan

Awalnya, penangkapan dilakukan di Kabupaten Mesuji, Lampung terhadap teroris berinisial PS alias JA.

Setelah dilakukan pengembangan, didapat lagi satu teroris lainnya berinisial N alias BA alias SA. Dia tewas setelah melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.

"Atas nama inisial N alias BA alias SA telah dilakukan tindakan tegas dan terukur sehingga mengakibatkan tersangka meninggal dunia," jelasnya.

Selanjutnya, Aswin menuturkan operasi penangkapan bergeser pada Rabu 13 April 2023 malam, di Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Baca juga: Dua Bom Rakitan Siap Ledak di Rumah Terduga Teroris di Sleman Yogyakarta!

Dalam operasi tersebut, Aswin mengatakan pihaknya berhasil menangkap 4 tersangka teroris lainnya yang berinisial H alias NB, AM, KI alias AS, ZK.

Namun, satu teroris berinisial ZK juga tewas karena diberi tindakan tegas terukur yang juga melakukan perlawanan saat ditangkap.

Adapun barang bukti yang turut disita dalam penangkapan tersebut di antaranya berupa 1 senjata api M16 yang digunakan untuk melawan petugas, 1 senjata api Revolver, 3 senapan angin PCP, senjata rakitan berjenis Thompson, dan ratusan amunisi.

"Kemudian di bengkel juga ada banyak sekali bahan yang diduga untuk pembuatan senjata rakitan. Kemudian bersama beberapa dokumen atau catatan lain yang dikumpulkan penyidik dari tempat persembunyian mereka," tuturnya.

Dalang Bom Bali

N alias BA alias SA, teroris jaringan Jamaah Islamiyah yang tewas setelah terlibat baku tembak di kawasan Lampung ternyata mempunyai peran sentral dalam dunia terorisme di Indonesia.

Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan pelaku ternyata pernah berperan menyembunyikan terpidana Bom Bali, Zulkarnaen dan ahli bom Upi Lawanga.

"Keterlibatan mereka seperti yang sudah dijelaskan tadi adalah tergabung dengan jaringan Jamaah Islamiyah yang sebelumnya terafiliasi dengan kelompoknya Zulkarnain dan Upi Lawanga dan sejak saat itu N alias BA ini sudah jadi DPO sejak 2015-2016 dan juga yang menjadi DPO sejak kasus kerusuhan atau konflik di Poso," kata Aswin.

Selain itu, Aswin mengatakan N alias BA juga pernah membuat bunker yang difungsikan untuk merakit senjata karena yang bersangkutan juga memiliki kemampuan merakit senjata.

"Membuat bunker untuk pembuatan senjata rakitan yang tahun 2019-2020 kita ungkap pada saat penangkapan Upi Lawanga, itu sebenarnya buatan N alias BA ini, bunkernya atau bengkel perakitan senjata tersebut," tuturnya.

Selanjutnya, teroris berinisial PS alias JA merupakan sosok penting atau jenderal dalam kelompok teroris bersama N alias BA.

Lalu, teroris ketiga adalah berinisial ZK.

Baca juga: UPDATE Kasus Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, 18 Saksi Mulai Dipriksa, Dugaan Jaringan Teroris

Dia berperan menyimpan senjata jenis M16 yang selama ini dicari oleh pihak kepolisian.

"Kemudian saudara H alias NB ini adalah DPO dari konflik Poso yang kemudian bergabung ke kelompok ini," ucapnya.

Terakhir, teroris berinisial AM dan KI tugasnya bersama-sama mempersiapkan untuk melakukan penyerangan atau amaliyah dalam jaringan tersebut.

"AM itu sebagai anggota JI kelompok Lampung yang bergabung dengan kelompok ini yang sudah mempersiapkan merencanakan amaliyah dengan senjata api. Dan juga dengan KI, KI ini juga sama juga perannya dengan AM," tuturnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Densus 88 Ungkap Peran 2 Terduga Teroris di Lampung yang Ditembak Mati & 4 Terduga Teroris Lainnya dan di TribunLampung.co.id dengan judul Densus 88: Enam Terduga Teroris di Lampung Jaringan Jamaah Islamiyah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved