Berita Bali
Operasi Ketupat Agung 2023, Polda Bali dan Instansi Terkait Kerahkan 5.400 Personel, Dirikan 53 Pos
Operasi Ketupat Agung 2023, Polda Bali dan instansi terkait kerahkan 5.400 personel, dirikan 53 pos.
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polda Bali melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Agung 2023 di Lapangan Bajra Sandhi, Denpasar pada Senin 17 April 2023.
Apel yang dimulai pukul 09.00 Wita itu dihadiri langsung oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, Pangdam IX/Udayana Mayjen. TNI Sonny Aprianto, serta instansi terkait lainnya.
Apel gelar pasukan dilaksanakan guna memeriksa kesiapan pasukan yang tergabung dalam Operasi Ketupat Agung 2023 dalam rangka pengamanan mudik lebaran 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra menuturkan, Operasi Ketupat Agung 2023 melibatkan 5.400 personel gabungan.
Sebanyak 2.700 personel Polri dan sisanya dari instansi terkait seperti misalnya TNI, Dinas Perhubungan, dan lainnya.
“Kami menggelar Operasi Ketupat Agung 2023 dengan melibatkan kekuatan sekitar 5.400 personel.”
“Terdiri dari 2.600 sampai 2.700 dari Polri, dan instansi terkait sekitar 2.500,” ungkap Kapolda Bali kepada awak media usai apel gelar pasukan.
Sementara itu, Pangdam IX/Udayana Mayjen. TNI Sonny Aprianto menuturkan, pihaknya menyiagakan 1.000 personel TNI guna membantu Polri dalam mengamankan mudik lebaran tahun 2023.
“Kalau personel Kodam Udayana khususnya wilayah Bali, sesuai permintaan dari Polda itu akan kita siagakan 1.000 orang,” terang Mayjen. TNI Sonny Aprianto.
Baca juga: Pengguna Jasa di Pelabuhan Gilimanuk Bali Meningkat di Malam Hari, Didominasi Kendaraan Roda Dua
Bahkan, Pangdam juga menyebut siap membantu Polri jika diminta tambahan bantuan personel.
“Supaya dipahami bahwa tugas TNI dalam hal ini adalah perbantuan. Perbantuan kepada Polri atas permintaan. Walaupun dalam situasi libur lebaran, kami TNI tetap menyiagakan separuh kekuatan.”
“Jadi kapanpun pihak Polri meminta bantuan kekuatan, kami akan segera berikan,” jelas Pangdam IX/Udayana Mayjen. TNI Sonny Aprianto.
Nantinya, ribuan personel tersebut akan ditugaskan di 53 pos yang telah didirikan Polda Bali.
Pos tersebut terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.
“Akan kami tempatkan di 53 pos. Baik pos pam (pengamanan), pos pelayanan, maupun pos terpadu,” tambah Kapolda Bali.
Selain mendirikan pos pengamanan hingga pos terpadu, Polda Bali juga telah membentuk 7 satgas guna mengamankan mudik lebaran tahun 2023.
7 satgas tersebut yakni Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Kamseltibcarlantas, Satgas Gakkum, Satgas Tindak, Satgas Humas, dan Satgas Banops.
Disinggung soal tindak kejahatan selama di jalur mudik, Kapolda Bali menyebut hal ini akan ditangani oleh Satgas Tindak yang diisi oleh personel Korps Brimob Polda Bali.
“Kita ada satgas. Ada Satgas Preemtif, Preventif, dan Satgas Tindak. Kalau tadi disampaikan berkaitan dengan tim anti bandit, kita namanya satgas tindak,” terang Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra.
Lebih lanjut, Polda Bali beserta instansi terkait juga telah membuat skenario situasi mudik lebaran guna mengakomodir pemudik yang menggunakan jalur laut maupun udara.
Skenario tersebut terbagi ke dalam 3 situasi yakni situasi normal, situasi padat, dan situasi sangat padat.
Skenario normal, pihak ASDP di pelabuhan Gilimanuk menyediakan 28 kapal guna mengangkut para pemudik.
32 kapal untuk skenario padat, dan 35 kapal untuk skenario sangat padat.
“Pelabuhan Gilimanuk menjadi sentral kita juga, menjadi fokus perhatian.”
“Bila situasi sangat padat, bisa mencapai 35 kapal yang akan dipersiapkan untuk mengangkut penyebrangan. Kalau situasi normal 28 kapal, situasi padat 32 (kapal),” terang Kapolda Bali.
Sementara itu, sejumlah maskapai di Bandara I Gusti Ngurah Rai juga telah mengkonfirmasi adanya penambahan jumlah penerbangan guna mengangkut para pemudik.
“Begitu juga di Bandara I Gusti Ngurah Rai, ada rencana untuk penambahan extra flight,” tambah Kapolda Bali.
Di sisi lain, guna mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas menuju pelabuhan, Polda Bali telah menyiapkan sejumlah kantong parkir dan 4 jalur bergantung pada jenis kendaraannya.
Jalan raya menuju pelabuhan diperuntukkan bagi kendaraan besar.
Sedangkan untuk kendaraan kecil diarahkan menuju pelabuhan melewati pemukiman warga.
“Kita sudah buatkan jalur-jalur. Dari kantong parkir, ada 4 jalur untuk menuju ke pelabuhan. Jadi tidak melewati jalan raya saja.”
“Jalan raya untuk kendaraan-kendaraan besar, kendaraan kecil akan dimasukkan ke kantong-kantong, jalur-jalur. Melewati pemukiman penduduk yang menuju ke arah pelabuhan Gilimanuk. Begitu juga di Padangbai,” Pungkas Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.