PDIP Usung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 Mendatang, Janji Megawati ke Prabowo Dipertanyakan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, (PDIP) resmi mengusung nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.

Peresmian ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam Rapat DPP Partai ke-140 yang diselenggarakan di Istana Batutulis, Bogor, Jumat (20/4/2023).

Keputusan Megawati Soekarnoputri untuk mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 ini kembali membuat dirinya ingkar dengan janji kepada Prabowo Subianto.

Baca juga: Ganjar Pranowo Semobil Bareng Jokowi ke Jateng Setelah Megawati Tetapkan Jadi Capres PDIP

Pada tahun 2009 lalu dalam perjanjian Batutulis, Megawati Soekarnoputri berjanji untuk memberikan dukungan ke Prabowo Subianto.

Salah satu poin perjanjian adalah Megawati bakal mendukung Prabowo sebagai capres di Pemilu 2014.

Namun janji tersebut diingkari karena pada tahun 2014, PDIP mengusung pasangan presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Tahun 2023 pun menjadi bukti nyata kembalinya Megawati Soekarnoputri ingkar janji untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.

Megawati Soekarnoputri sendiri mengakui dirinya mengemban tugas dan tanggung jawab yang besar dalam penentuan ini sehingga ini mungkin ada hubungannya dengan janji dngan Prabowo Subianto.

Baca juga: PDIP Bali Dukung Penuh Keputusan Megawati, Segera Bentuk Tim untuk Menangkan Ganjar Pranowo

Dalam pidatonya saat mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dari PDI-P, Megawati Soekarnoputri menjelaskan dirinya sudah menentukan pilihan ini dengan matang.

"Tugas dan tanggung jawab saya tersebut tidaklah sebuah hal yang ringan,”

“Karena itulah saya gunakan seluruh akal budi dan mata hati saya dan pikiran," kata Mega di Istana Batutulis, Bogor, Jumat (20/4/2023).

Lebih lanjut, ia Mega mengatakan apa yang ia sampaikan ini merupakan tanggung jawab terhadap sejarah dan juga bagi masa depan bangsa.

"Apa yang akan saya sampaikan merupakan tanggung jawab terhadap sejarah dan juga bagi masa depan bangsa," kata Mega.

Baca juga: Ganjar Pranowo Dinilai Dekat dengan Warga Gianyar, Mahayastra Siap Menangkan Ganjar

"Sebagaimana saudara-saudara ketahui bahwa oleh kongres ke-5 PDIP, saya telah mendapat mandat dan hak prerogatif untuk menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung oleh PDIP," tambahnya.

PDIP resmi mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang.

Keputusan ini diumumkan langsung oleh Mega di Batutulis Bogor dan disaksikan oleh seluruh kader PDIP secara daring.

"Dengan mengucapkan bismillah, menetapkan Saudara Ganjar Pranowo sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden RI dari PDIP," kata Megawati dalam Rapat DPP Partai ke-140.

Pilihan ini mungkin juga dipengaruhi oleh beberapa survey yang menunjukan kalau Ganjar Pranowo menjadi nama yang paling tinggi mendapatkan dukungan.

Elektabilitas Ganjar Pranowo selalu berada pada poin tertinggi sehingga ini juga bisa menjadi tolak ukur bagi PDI-P untuk mengusung Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Menurut hasil survey terbuka yang digelar oleh Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) periode April 2023, Ganjar Pranowo masih jadi sosok yang paling banyak dipilih oleh masyarakat.

Di urutan pertama, nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, masih unggul dengan elektabilitas 16,5 persen meski menurun buntut penolakannya terhadap Timnas Israel.

Lalu, disusul oleh Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, dengan 16,3 persen dan Anies Baswedan dengan 9,8 persen.

Dalam survei dengan format terbuka ini, masih ada 42,2 persen responden yang tidak menyebutkan pilihannya secara spontan.

Survei SMRC ini dilakukan pada 11-14 April 2023 menggunakan metode random digit dialing (RDD) terhadap 1.216 responden.

Margin of error survei diperkirakan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut daftar elektabilitas capres dalam survei SMRC April 2023 menggunakan format terbuka (10 besar):

1. Ganjar Pranowo: 16,5 persen

2. Prabowo Subianto: 16,3 persen

3. Anies Baswedan: 9,8 persen

4. Joko Widodo: 9,2 persen

5. Ridwan Kamil: 1,6 persen

6. Muhaimin Iskandar: 0,7 persen

7. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY): 0,6 persen

8. Erick Thohir: 0,5 persen

9. Mahfud MD: 0,4 persen

10. Sandiaga Uno: 0,3 persen

(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Bakal Capres 2024, Megawati: Saya Gunakan Seluruh Hati