Mudik Lebaran 2023
Hampir 400 Ribu Orang Tinggalkan Bali Mudik 2023, Arus Balik Lebaran Diprediksi H+3
Terjadi peningkatan jumlah pengguna jasa penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk Bali
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Arus mudik angkutan Lebaran 2023 berlangsung dengan aman dan lancar.
Peningkatan jumlah pengguna jasa penyeberangan Pelabuhan Gilimanuk menuju Ketapang, terutama pemudik, terjadi sejak H-7 Lebaran.
Angka tertinggi adalah pada H-3 atau pada Rabu 19 April 2023 lalu, jumlah pemudik yang meninggalkan Bali menuju Ketapang 66.224 orang.
Dan sejak H-8 hingga Hari Raya Idul Fitri (H) tercatat 383.934 orang tinggalkan Bali via Pelabuhan Gilimanuk.
Baca juga: Banyak Wisatawan Gunakan Kendaraan Pribadi, Arus Balik di Badung Disinyalir Akan Terjadi Kemacetan
Dan untuk mengantisipasi arus balik Lebaran yang bakal diprediksi padat pada H+3, pihak Pelabuhan Gilimanuk telah mempersiapkan skema seperti sebelumnya.
Namun karena sebagai penerima, pihaknya lebih fokus pada proses bongkar muat atau port time.
Waktu bongkar muat bakal dipangkas dari normalnya 45 menit hanya menjadi 20 menit saja.
Kemungkinan, jumlah pengguna jasa yang masuk Bali saat arus balik Lebaran masih sama bahkan meningkat.
Menurut data yang diperoleh dari BPTD Pelabuhan Gilimanuk, Jumat 14 April 2023 atau H-8 total ada 21.987 orang keluar Bali, baik jalan kaki, dengan 3.068 sepeda motor, dan 4.212 mobil.
Pada Sabtu 15 April 2023 atau H-7 jumlah pengguna jasa di Pelabuhan Gilimanuk meningkat dengan total 43.957 orang baik pejalan kaki, dengan 6.995 sepeda motor, dan 6.230 mobil.
Pada Minggu 16 April 2023 atau H-6 total ada 42.760 orang, 6.893 sepeda motor dan 5.896 mobil.
Selanjutnya, pada Senin 17 April 2023 atau H-5 menurun sedikit dengan total ada 41.557 orang, 7.173 roda dua dan 5.795 roda empat.
Pengguna jasa kembali meningkat pada Selasa 18 April 2023 atau H-4 total 52.104 orang, 9.961 mobil dan 6.570 mobil.
Kemudian terjadi lonjakan pada Rabu 19 April 2023 atau H-3 total ada 66.224 orang, 13.018 motor, dan 7.651 mobil.
Pada Kamis 20 April 2023 atau H-2 menurun sedikit, namun masih tinggi dengan total 61.625 orang, 10.777 motor, 8.019 mobil.
Dan pada Jumat 21 April 2023 atau H-1 terjadi penurunan drastis dengan total 30.336 orang, 4.636 motor dan 4.032 mobil.
Pada Sabtu 22 April 2023 atau saat hari-H total 23.384 orang, 3.191 motor dan 3.216 mobil.
"Astungkara arus mudik 2023 ini berjalan aman dan lancar," kata Koorsatpel BPTD Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Agus Sugiarta, Minggu 23 April 2023.
Dia melanjutkan, sejak H-8 arus mudik sudah mulai terjadi.
Artinya sudah ada peningkatan jumlah pengguna jasa.
Dan puncak arus mudik terjadi sesuai prediksi yakni pada H-3 dan H-2 Hari Raya Idul Fitri.
"Hari peningkatan pengguna jasa sesuai dengan prediksi yakni pada 19-20 April atau H-3 dan H-2 Lebaran. Itu jumlahnya di atas 60 ribu sehari," sebutnya.
Disinggung mengenai prediksi arus balik yang biasanya padat beberapa hari setelah Lebaran, Agus Sugiarta mengatakan, sesuai koordinasi, diprediksi kepadatan arus balik atau puncaknya akan terjadi H+3 Lebaran atau Selasa 25 April 2023 saat libur cuti bersama selesai.
Dan pada arus balik nanti, titik beratnya bakal terjadi di Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk sebagai penerima.
Agus Sugiarta mengatakan, selain arus mudik, jumlah pengguna jasa dari Ketapang menuju Gilimanuk juga terpantau meningkat.
Mereka yang sengaja berlibur untuk memanfaatkan libur panjang serangkaian Idul Fitri 1444 Hijriah ini rata-rata dari daerah Jawa.
Menurut data yang diperoleh, sejak 14-22 April 2023, ada 187.694 orang yang masuk Bali.
Dari jumlah tersebut, 4.679 unit sepeda motor dan 34.637 mobil, dominan mobil kecil pribadi masuk Bali.
"Yang paling dominan itu wisdom dari Surabaya dan Jakarta. Mereka memang sengaja berlibur ke Bali untuk memanfaatkan momen libur panjang ini," ungkap Sugiarta.
Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana mengakui proses arus mudik angkutan Lebaran 2023 telah berjalan dengan aman dan lancar.
Meskipun sempat terjadi kepadatan bahkan antrean yang cukup panjang, dengan skema atau rekayasa lalu lintas yang sudah disiapkan mampu untuk mengurai kendaraan lebih cepat dari biasanya.
"Intinya kami sudah berupaya semaksimal mungkin agar proses angkutan lebaran ibi berjalan aman dan lancar," katanya.
Kapolres mengatakan, pihaknya tetap siaga pada momen arus balik wisatawan maupun arus balik dari Jawa ke Bali.
Untuk arus balik wisatawan ke luar Bali bakal diterapkan pola yang sama ketika padat agar tidak terjadi antrean.
Sementara untuk arus balik masuk Bali akan lebih mengetatkan pemeriksaan pada pintu masuk di Pelabuhan Gilimanuk.
"Pemeriksaan sesuai SOP akan menjadi prioritas kita. Mulai dari pemeriksaan terkait barang bawaan dari masyarakat yang masuk Bali, selain itu juga akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan validasi kartu tanda penduduk (KTP)," jelasnya.
Dia menegaskan, rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat yang masuk maupun keluar Bali menjadi prioritas.
"Tentunya pemeriksaan tetap dilakukan sesuai prosedur yang berlaku untuk memberikan rasa aman dan nyaman. Terutama untuk mencegah barang-barang terlarang masuk Bali," tandas mantan Koordspripim Polda Bali ini. (mpa)
Kumpulan Artikel Mudik
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.