Destinasi Wisata Bali

Kunjungan di Objek Wisata Sangeh Meningkat Drastis Saat Libur Lebaran, Perhari Capai 500-600 Orang

Kunjungan di objek wisata Sangeh meningkat drastis saat libur lebaran, perhari capai 500-600 orang.

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Beberapa wisatawan saat berkunjung ke objek wisata Sangeh pada Senin 24 April 2023 - Kunjungan di objek wisata Sangeh meningkat drastis saat libur lebaran, perhari capai 500-600 orang. 

Bahkan sampai saat ini Made Mohon mengaku jumlah kunjungan diangka 500-600 orang/hari.

"Untuk tembus 1.000 belum pernah. Dulu sebelum covid-19 baru ramai mencapai 1.000 dalam sehari," jelasnya sembari mengatakan pada lebaran kali ini juga beda, biasanya H-4 sudah ramai, namun sekarang H-1 baru ada.

Kendati demikian semua itu patut disyukuri.

Mengingat, di hari biasa jumlah kunjungan hanya 100 -150 orang perhari.

Bahkan tidak jarang jumlahnya kurang dari itu.

"Membludaknya musiman. Seperti umanis Galungan baru ramai. Bahkan saat pandemi sama sekali tidak ada," ucapnya.

Made Mohon mengaku untuk biaya operasional dan pakan monyet, setidaknya Manajemen Objek Wisata Sangeh harus mengeluarkan dana minimal Rp 30 juta per bulannya. Untuk pakan monyet dianggarkan Rp 500 ribu per hari dengan varian makanan ketela dan pisang.


"Makan monyet biasanya Rp 15 Juta perbulan, terkadang lebih.  Bahkan sempat juga Rp 20 juta bergantung populasi kera," bebernya.

Kendati demikian Mohon mengaku saat ini  di Sangeh terdapat 600 -700 ekor monyet termasuk yang sudah beranak pinak.

Semua itu pun jumlahnya tidak pernah lebih itu.

Kendati demikian dirinya pun berharap tingkat kunjungan bisa bertahan terus menerus.

Bahkan pada hari Sabtu dan Minggu yang merupakan weekend, berpotensi adanya kunjungan yang datang.

"Semoga kunjungan sampai minggu ini ada saja. Sehingga biaya operasional atau pakan bisa terbantu. Tapi kita sekarang juga sudah berkeja sama dengan travel untuk meningkatkan kunjungan," jelasnya.

"Iya semoga pariwisata di Bali semakin menggeliat sehingga berdampak pada kunjungan wisatawan, di tengah banyaknya objek wisata yang sedang berkembang di daerah lain," imbuhnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved