Pemilu 2024

Pemilu 2024, Wandhira Kembali Perebutkan Kursi DPRD Denpasar Melalui Golkar

Pemilu 2024, Wandhira Kembali Perebutkan Kursi DPRD Denpasar Melalui Golkar

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Fenty Lilian Ariani
Ida Bagus Putu Mahendra
I Wayan Mariyana Wandhira, Ketua DPD II Golkar Denpasar yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Denpasar. Sebut akan kembali perebutkan kursi Anggota DPRD Denpasar pada Pemilu 2024 mendatang. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - I Wayan Mariyana Wandhira, Ketua DPD II Golkar Denpasar akan kembali berlaga pada Pemilu 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikannya saat ditemui Tribun Bali di Kantor DPD II Golkar Denpasar pada Senin 24 April 2023.

Wandhira menegaskan, dirinya akan kembali memperebutkan kursi Anggota DPRD Denpasar pada Pemilu 2024 mendatang.

Pria yang telah 4 periode menjabat sebagai anggota dewan itu akan berlaga di dapil Kecamatan Denpasar Selatan atau dapil Denpasar V melalui Partai Golkar.

“Untuk tiang (saya) pribadi, sempat komunikasi dengan Ketua DPD Golkar Bali (I Nyoman Sugawa Korry) beserta jajarannya, maka diputuskan, tiang kembali dicalonkan di Denpasar. Tetap di Kota dulu,” ungkap Wandhira kepada Tribun Bali.

Pasalnya, Wandhira mulanya ingin bertarung di tingkat yang lebih tinggi yakni Anggota DPRD Bali.

Namun, Wandhira mengurungkan niatnya lantaran ada rekannya yang juga akan bertarung memperebutkan kursi Anggota DPRD Bali dari dapil yang sama.

Sehingga, hal tersebut dinilai kurang efektif guna meraih kursi di DPRD Bali.

“Kebetulan ada rekan di dapil yang sama yang akan maju di provinsi (DPRD Bali), untuk sistem yang sekarang, tidak mungkin bersaing di dalam satu dapil,” tambahnya.

Disinggung soal persaingan di Pemilu 2024 mendatang, Wandhira yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Denpasar itu mengaku optimis.

Bahkan, ia optimis dapat meningkatkan jumlah perolehan suara maupun jumlah kursi anggota dewan.

Diketahui, pada Pemilu 2019 lalu, Wandhira berhasil mendulang sekitar 4.000 suara dari dapilnya.

“Kalau kemarin (Pemilu 2019) tiang (saya) 4.000 (suara). Astungkara, kalau bertahan, sudah pasti bisa bertahan. Cuma kita ingin meningkatkan,” tegas Wandhira kepada Tribun Bali.

Bagi Wandhira, politisi harus mampu berada di tengah-tengah masyarakat guna menyerap aspirasi.

Tak berhenti sampai di sana, aspirasi masyarakat harus diteruskan dan benar-benar dibicarakan.

Sehingga, masyarakat merasa memiliki perwakilan di dewan.

Diakomodirnya aspirasi tersebut dengan sungguh-sungguh, juga berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap anggota dewan yang bersangkutan.

Mewujudkan hal tersebut, Wandhira mencetuskan sebuah program kerja yang dinamainya “Penjara” alias Penjemput Aspirasi Rakyat.

Program tersebut mengambil konsep mimbar bebas yang di mana masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya seputar lingkungan, infrastruktur, hingga kebijakan.

Usai menyerap aspirasi masyarakat melalui program tersebut, Wandhira akan membicarakannya di internal Fraksi Golkar DPRD Denpasar untuk selanjutnya diteruskan ke forum yang lebih besar bersama Anggota DPRD Denpasar lainnya.

“Kita sudah siap. Tinggal kita jalankan saja nanti. Kita siapkan semacam panggung-panggung, di mana ada keramaian, kita serap aspirasi mereka.”

“Nanti kita bicarakan di fraksi, nanti kita lempar di forum. Siapa saja bisa berbicara, asal sesuai dengan norma etika,” pungkas  I Wayan Mariyana Wandhira, Ketua DPD II Golkar Denpasar yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Denpasar.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved