Berita Bali
Tabanan Setop Sementara Pengiriman Babi, Jakarta Menurunkan Harga Beli, Merugikan Peternak Lokal
PDDS Tabanan Setop Kirim Babi ke Jakarta, Pembeli Sepihak Turunkan Harga Rp 4.000 per Kilogram
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Terkait harga tidak ditetapkan karena menyesuaikan dengan pasaran.
Namun, harga kali ini justru turun dari harga pasaran.
Sebagai alternatif, pihaknya menjajaki perdagangan babi dengan tujuan perusahaan daerah di Malang.
Untuk pengiriman ke Malang, Tabanan tinggal menunggu perjanjian kerjasama.
“Nanti setelah PKS (perjanjian kerjasama) dan ada PO ( Purchase Order), baru kemudian dilakukan cek lab untuk babi yang akan dikirim. Rencananya kuota untuk pengiriman babi ke Malang ini diminta 50 ekor dengan harga sebesar Rp 49.000 per kilogram,” bebernya.
Sementara itu, harga babi di Karangasem turun Rp 3.000 ribu per kilogram.
Sebelumnya harga babi Rp 38 ribu dan kini menjadi 35 ribu per kilogram.
Penurunan harga babi terjadi pada pertengahan April 2023 secara bertahap.
Setidaknya ada dua penyebab turunnya harga babi.
Pertama adalah isu dan kasus meningitis, kemudian karena memang permintaan babi landai karena tidak ada hari raya.
Saat harga babi turun, harga pakan tak bisa ditawar dan malah naik.
"Saya memelihara babi beberapa ekor. Rencananya mau beli bibit sekarang. Mumpung harga menurun. Semoga harga kembali normal. Turunnya harga terjadi pada sejak pertengahan April 2023. Kasihan peternak babi rumahan,"kata I Nengah Darma, peternak babi di Desa Abang. (ang/ful)
Pencegahan Penularan
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma menjelaskan, meningitis merupakan penyakit zoonosis, atau yang biasa ditularkan dari babi ke manusia.
Mereka yang tertular bakteri ini biasanya setelah memakan makanan olahan daging babi yang tertular.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.