Berita Nasional

Isi Surat Bocah di Gresik yang Tewas Dibunuh Ayah Kandungnya Sendiri: Selamat Tinggal Airin

Nasib tragis menimpa bocah kelas 2 SD (Z) yang dibunuh ayah kandungnya sendiri di Gresik, Jawa Timur.

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
Tribun-Jatim via Tribun-Gresik
Kolase surat yang ditulis Z, sebelum dibunuh ayahnya sendiri dan petugas saat mendatangi lokasi pembunuhan di Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, Minggu (30/4/2023). 

Ada 24 luka tusuk di punggung Z. Bahkan sampai tembus ke jantung.

Z ditusuk dengan pisau dapur oleh ayahnya sendiri saat sedang tidur.

Subuh berdarah itu merenggut senyumnya. Kini Z pergi selama-lamanya.

Sementara Afan harus mendekam di balik jeruji besi.

Sang ibu entah kemana. Meninggalkan rumah tanpa pamit sejak Rabu (26/4/2023) kemarin. Diduga kembali menjadi LC (lady companion) karaoke.

Tersangka dijerat pasal berlapis pembunuhan berencana. Yakni Pasal 340 KUHP jo Pasal 44 Ayat 3 UU Nomor 23 Tahun 2004.

Tersangka Afan mengaku tidak menyesali perbuatannya. Dia menghabisi nyawa putrinya sendiri agar sang anak segera masuk surga.

"Saya tidak menyesal. Anak saya masih kecil tidak punya dosa agar masuk surga. Ibunya tidak pantas masuk surga," pungkasnya.

Sebelumnya, terkuak motif ayah di Gresik bunuh anaknya sendiri menggunakan pisau dapur. Adalah Muhammad Qo'ad Afa'aul Kirom alias Afan.

Pria berusia 29 tahun itu nekat menghabisi nyawa anaknya karena ingin buah hatinya segera masuk surga.

Bahkan Afan sudah menyiapkan rencana untuk membunuh anak kandungnya sendiri yang masih berusia 9 tahun itu.

Beberapa terakhir ini, Afan tinggal bersama putrinya saja. Sedangkan sang istri sudah meninggalkan rumah sejak Rabu (26/4/2023) lalu.

Pada malam hari, Afan browsing (mencari informasi di internet) tentang cara membunuh anaknya. Pria berperawakan kurus ini langsung mendatangi anaknya yang sedang tertidur pulas.

Dia sudah menyiapkan pisau yang ada di dapur untuk membunuh anaknya. Saat buah hatinya sedang tidur dalam posisi tertelungkup, pisau tersebut ditusukkan berkali-kali ke bagian punggung.

Meski anaknya sudah dalam kondisi tak bernyawa, Afan masih terus saja membabi buta menusuk anak kandungnya sendiri.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved