Ditahan Tanpa Dakwaan oleh Israel, Pria Palestina Tewas Setelah Mogok Makan Selama 87 Hari

Ditahan Tanpa Dakwaan oleh Israel, Pria Palestina Tewas Setelah Mogok Makan Selama 87 Hari

Muhammad Smiry
Khader Adnan, pria Palestina yang melakukan mogok makan selama 86 hari sejak penahanannya pada Februari 2023. Khader Adnan meninggal dunia pada 2 Mei 2023 di sel tahanannya di Israel. 

Keluarga Khader Adnan telah memperingatkan, setelah 80 hari tanpa makanan, hidupnya dalam bahaya.

Pekan lalu, istri Adnan, Randa Mousa mengatakan kepada kantor berita Agence France-Presse (AFP), suaminya ditahan di sebuah klinik di penjara Ramla di Israel tengah.

“Dia (Khader Adnan) menolak dukungan apa pun, menolak pemeriksaan medis, dia berada di sel dengan kondisi penahanan yang sangat sulit,” kata sang istri.

“Mereka (Israel) telah menolak untuk memindahkannya ke rumah sakit sipil, mereka menolak untuk mengizinkan pengacaranya berkunjung,” tambahnya.

Sebelumnya, Khader Adnan melakukan mogok makan beberapa kali pada penangkapan sebelumnya.

Ia pernah mogok makan selama 55 hari pada tahun 2015 untuk memprotes penangkapannya di bawah penahanan administratif, di mana tersangka ditahan tanpa batas waktu oleh Israel tanpa dakwaan atau pengadilan.

Pada tahun 2004, Khader Adnan melakukan protes mogok makan selama 25 hari saat ditahan.

Ia kembali ditahan dan melakukan mogok makan selama 67 hari pada tahun 2012.

Dua tahun kemudian, ia mogok makan selama 54 hari saat ditahan pada tahun 2014.

Pada tahun 2021, Khader Adnan kembali mogok makan selama 25 hari.

Israel saat ini menahan lebih dari 1.000 tahanan Palestina tanpa dakwaan atau pengadilan.

Jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak 2003, menurut kelompok HAM Israel HaMoked.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved