Berita Denpasar

Inflasi Denpasar 4,5 Persen Per April 2023, Peringkat 73 dari 77 Kota yang Mengalami Inflasi

Inflasi Denpasar 4,5 persen per April 2023, tempati peringkat 73 dari 77 kota yang mengalami inflasi.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Kartika Viktriani
zoom-inlihat foto Inflasi Denpasar 4,5 Persen Per April 2023, Peringkat 73 dari 77 Kota yang Mengalami Inflasi
Tribun Bali/ Net
Ilustrasi Inflasi - Inflasi Denpasar 4,5 persen per April 2023, tempati peringkat 73 dari 77 kota yang mengalami inflasi.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Inflasi di Kota Denpasar per April 2023 mencapai 4,5 persen year on year (yoy).

Data ini berdasarkan catatan dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Persentase ini mengalami penurunan dibandingkan pada Maret 2023 yang mencapai 5,5 persen.

Sementara dilihat dari perkembangan bulan ke bulan inflasi di Denpasar naik dari 0,03 persen pada Maret 2023 menjadi 0,06 pada April 2023.

Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar, I Made Saryawan mengatakan, angka inflasi 4,5 persen tersebut sudah di bawah target yang Pemerintah Kota Denpasar gariskan.

Dimana Pemkot Denpasar menargetkan inflasi tertekan hingga 5 persen pada tahun ini.

"Menurun dari bulan lalu yoy 5,5 persen," kata Saryawan, 3 Mei 2023.

Sementara untuk perkembangan inflasi bulan ke bulan yang menunjukan pergerakan naik, dia menyebutkan ada ada beberapa komoditas yang mempengaruhi.

Saryawan menyebut, beberapa komoditas yang menyumbang kenaikan harga terbesar yaitu canang sari, emas perhiasan, telur ayam ras, beras dan tomat. 

Menurutnya, dari 90 kota amatan inflasi Nasional tercatat 77 kota mengalami inflasi dan lainnya mengalami deflasi.

Jika diurutkan dari inflasi tertinggi maka Kota Denpasar dengan inflasi setinggi 0,06 persen menempati urutan ke-73 dari 77 kota yang mengalami inflasi.

Saryawan menyebutkan, beberapa komoditas penyumbang penurunan harga terbesar di Kota Denpasar yaitu angkutan udara, cabai rawit, cabai merah, bawang merah dan daging babi.

"Hal ini terkait dengan masifnya gerakan pemerintah dalam mengatasi kebutuhan pokok masyarakat menjelang hari raya dan pada saat hari raya, melalui pemantauan harga, monitoring distributor terkait ketersediaan pangan dan juga yang tidak kalah pentingnya adalah melalui pasar murah,” katanya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved