Anies Baswedan Ungkap Temui Buruh Tanpa Diumbar, Sebut Bukan Sebagai 'Atraksi Politik', Sindir PDIP?

Anies Baswedan Ungkap Temui Buruh Tanpa Diumbar, Sebut Bukan Sebagai 'Atraksi Politik', Sindir PDIP?

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Bakal Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan mengaku ada dirinya sempat bertemu dengan buruh.

Adapun pertemuan tersebut disebut untuk menjaring aspirasi.

Selain itu, Anies menuturkan jika pertemuan-pertemuannya dengan buruh dilakukan ketika dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Dilansir dari Tribunnews.com, dirinya bahkan mengklaim jika pertemuan itu dilakukan tanpa perlu menggembar-gemborkan ke publik untuk serta merta sebagai ‘atraksi’ politik.

"Banyak sekali yang kami kerjakan, bukan sebagai atraksi politik. Saya datang kepada tokoh-tokoh buruh, bicara, enggak ada postingnya. Tidak ada mengundang media," ujarnya dalam konferensi pers acara May Day PKS pada Sabtu 6 Mei 2023.

Selain itu, menurut Anies tidak dipublikasikan pertemuan itu menunjukkan itikadnya memberi solusi tanpa pencitraan.

Baca juga: Popularitas Ganjar Pranowo di Jakarta Kalah dari Anies Baswedan, PDIP Tancap Gas dengan Formula ini

"Gubernur diskusi dengan para buruh untuk mencari solusi keadilan. Bukan untuk menciptakan persepsi di luar sana tentang si gubernur," katanya dengan tegas.

Dia pun menyinggung agar para pemilih nanti melihat rekam jejak dari capres yang bertarung di Pilpres 2024.

"Apakah rekam jejaknya membela kepentingan semua. Apakah rekam jejaknya memprioritaskan keadilan atau sebaliknya," kata Anies.

Terkhusus untuk buruh, dia berpesan agar turut mempertimbangkan rekam jejak partai yang mengusung capres tersebut.

"Jadi bagi para buruh, para pekerja seluruh Indonesia, ketika akan menitipkan amanat lihatlah rekam jejak, baik itu pribadi, maupun kepartaian."

Untuk informasi, pernyataan Anies ini dilontarkan sehari setelah bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo berinteraksi dengan buruh dalam acara peringatan May Day 2023 di Salatiga.

Pada kesempatan itu, Ganjar membuka dialog dengan para buruh yang hadir untuk menyerap aspirasi dan mendengarkan masukan dari para buruh untuk pengusaha dan pemerintah.

"Ini cara peringatan May Day yang bagus, mereka membuat acara yang menyenangkan. Tadi saya tanya mereka apa kebutuhannya, cicilan rumah, transportasi dan BPJS Tenaga Kerja, kita coba dorong lebih banyak tempat untuk buruh dibangun," kata Ganjar pada Jumat 5 Mei 2023.

Koalisi Kantongi 5 Kandidat Cawapres

Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mengklim sudah memiliki lima kandidat calon wakil presiden Cawapres yang akan menemani Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Diketahui, KPP sendiri terdiri dari NasDem, PKS, dan Demokrat.

Tim Delapan juga mengatakan telah melakukan pendekatan informal kepada lima orang kandidat bakal cawapres Anies Baswedan.

Namun, bakal cawapres Anies Baswedan tersebut rencananya baru akan diumumkan pada Juli 2023.

Hal tersebut diungkapkan anggota Tim Delapan yang juga Ketua DPP NasDem, Willy Aditya.

Baca juga: Adu Elektabilitas Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, Peta Politik Tercermin Jelas

"Kami tentu punya batas waktu. Paling telat Juli sudah harus selesai dan kami harus declare," kata Willy, Jumat 5 Mei 2023, dikutip dari Wartakotalive.com.

Meski demikian, Willu enggan menyebutkan kelima nama kandidat nakal cawapres 2023 tersebut.

Willy mengaku tidak dapat membocorkan nama-nama kandidat bakal cawapres tersebut.

Hal itu merupakan bagian dari strategi KPP sekaligus untuk melihat peluang apakah ada tokoh lain yang berpotensi mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Menentukan pendamping Anies Baswedan ini, kata Willy, tak hanya berdasarkan elektabilitasnya saja.

KPP masih membuka komunikasi dengan pihak lain, salah satunya Ketum Golkar, Airlangga Hartarto.

Willy menegaskan tak mungkin cawapres dari luar koalisi KPP.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anies Baswedan Ungkit Pertemuan dengan Buruh Tanpa Diumbar, Sindir Ganjar Pranowo dan PDIP? dan di WartaKotalive.com dengan judul Bergerak Dalam Diam, Tim Delapan KPP Sudah Punya Lima Kandidat Pendamping Anies Baswedan.